TRIBUNNEWS.COM - Juventus bak tersambar petir di siang bolong kala mengarungi Liga Italia musim ini.

Pada Sabtu (21/1/2023), Juventus resmi mendapat hukuman pengurangan 15 poin dari Pengadilan Banding.

Juventus langsung bereaksi terhadap jatuhnya hukuman pengurangan 15 poin di klasemen Liga Italia itu.

Baca juga: Buntut Kelakuan Petinggi Juventus Masa Lalu, Misi Bianconeri Panaskan Jalur Scudetto Terancam

Juventus memutuskan langsung melakukan banding terkait putusan tersebut.

Melalui rilis resmi yang dimuat di situs klub, Bianconeri akan menunggu pengungkapan alasan di balik pengurangan poin itu dilakukan.

Setelah pihak Pengadilan Banding menyebut alasan-alasan tersebut, Juve langsung akan mengajukan banding.

"Kami menunggu publikasi alasan-alasan di balik keputusan ini (pengurangan 15 poin)," tulis pihak Juventus dalam rilis resmi mereka.

"Kami akan langsung banding terkait keputusan tersebut ke Komite Olahraga," sambungnya.

Alasan Pengurangan Poin

Rumor terkait alasan yang digunakan pihak Pengadilan Banding untuk menjatuhkan hukuman kepada Juventus pun tersebar.

Football Italia menyebut adanya dugaan praktik kesalahan finansial yang dilakukan Si Nyonya Tua selama periode tertentu.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menyoroti pihak Bianconeri yang memalsukan data pemasukan klub selama periode tertentu.

Selain itu, Juve juga disorot lantaran dituding mengadakan pembayaran rahasia kepada pemain tertentu pada periode awal Covid-19 lalu.

Penuntut FIGC sejatinya cuma menghendaki pengurangan 9 poin bagi Si Nyonya Tua.