Hobi Arsenal Datangkan Pemain Versatile, Bukti Investasi Cerdas Arteta Ledakkan Meriam London
Arsenal terlihat cukup gemar mendatangkan pemain bertipikal versatile atau serba bisa pada beberapa tahun terakhir tepatnya di era Mikel Arteta.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal terlihat cukup gemar mendatangkan pemain bertipikal versatile atau serba bisa pada beberapa tahun terakhir tepatnya di era kepelatihan Mikel Arteta.
Nama pemain semacam Takehiro Tomiyasu dan Ben White menjadi bukti pemain versatile yang didatangkan Arsenal pada musim lalu.
Kebiasaan tersebut ternyata berlanjut pada musim ini, dimana Arteta mendatangkan lebih banyak pemain serbabisa.
Fabio Vieira, Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko, Leandro Trossard dan terbaru Jakub Kiwior menjadi nama pemain versatile baru yang dimiliki Arsenal musim ini.
Baca juga: Manchester City vs Arsenal Piala FA: Aroma Balas Dendam Pasukan Pep Guardiola
Sebagaimana contoh Fabio Vieira yang bisa bermain di berbagai posisi entah gelandang serang, gelandang tengah, dan pemain sayap kanan jika dibutuhkan.
Gabriel Jesus juga punya kemampuan unik selain sebagai penyerang utama, ia bisa menjalani peran sebagai winger ataupun penyerang bayangan.
Peran lebih menarik dijalani Zinchenko yang disulap tak hanya jago di pos fullback kiri, namun bisa juga gelandang tengah bahkan wingback kiri.
Dua rekrutan terbaru Arsenal pada bursa transfer musim dingin ini juga tak kalah serba bisa dalam menjalani posisi bermain.
Trossard bisa bermain sebagai winger kiri, gelandang serang dan penyerang ketika masih bermain di Brighton.
Begitu pula dengan Kiwior yang bisa diandalkan mulai dari posisi bek tengah, fullback kiri, hingga gelandang bertahan.
Berkaca dari fakta diatas, Arteta tampaknya punya hobi tersendiri dalam merekrut pemain baru terutama bertipikal versatile dalam beberapa musim terakhir.
Apa yang dilakukan Arteta bersama manajemen Arsenal tampaknya seperti bukti investasi cerdas tim Meriam London.
Hal ini dikarenakan pemain versatile memiliki lebih banyak nilai plus dibandingkan dengan pemain yang mutlak bermain di satu posisi saja.
Kemampuan serbabisa yang dimiliki seorang pemain dalam sepak bola modern memang begitu dibutuhkan karena menjadi strategi pelatih tersendiri serta adanya sistem rotasi.