Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, buka suara soal duel Persita Tangerang vs Persija Jakarta yang gagal digelar, Selasa (7/2/2023)

Kendati gagal digelar, Ferry memastikan bahwa Persita yang bertindak sebagai tuan rumah aman dari sanksi Walk Out (WO).

Pertandingan pekan ke-23 antara Persita vs Persija itu batal berlangsung karena tidak mendapat izin keamanan.

Pertandingan itu sejatinya akan berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, markas dari Persita, Selasa (7/2/2023).

Namun, laga tersebut terpaksa gagal berlangsung di markas tim berjuluk Pendekar Cisadane itu buntut tidak dikeluarkan izin pertandingan oleh pihak Kepolisian.

Hal itu menyusul insiden pelemparan bus Persis Solo oleh oknum suporter usai bertandang ke markas Persita pada pekan ke-21, Sabtu (28/1/1023).

Setelah gagal mendapatkan izin di Indomilk Arena, pertandingan tersebut direncanakan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, namun, pihak kepolisian juga tidak mengeluarkan izin bagi derbi Jabodetabek tersebut.

Sebelum, mengajukan Stadion Pakansari, panitia penyelenggara juga mengajukan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) yang juga mengalami penolakan serupa.

“Enggak (WO), pasti reschedule. Pasti enggak WO, karena satu minggu sebelumnya mereka sudah bersurat ke kamu ada kesulitan perizinan,” kata Ferry, Senin (6/2/2023).

“Mereka minta dibantu juga di beberapa venue atau kota lainnya, dan itu sudah kamu lakukan juga berbarengan dengan proses izin yang dilakukan secara paralel,” lanjutnya.

Ferry Paulus menambahkan pihaknya belum mendapatkan laporan resmi hingga Senin (6/2/2023) malam.

“Laporannya belum kami terima. Memang beberapa waktu lalu juga sudah disampaikan ada penolakan dari Polres Tangerang, kaitan bermain di Indomilk Arena,” ujar Ferry.