Milan vs Torino: Stefano Pioli Ubah Formasi Lagi, Live Bein Sports 1 Sabtu 11 Feb Pukul 02.45 WIB
Menurut La Gazzetta dello Sport, ide terbarunya adalah Stefano Pioli mengubah sedikit formasi 3-5-2 menjadi 3-4-1-2.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Diharapkan untuk memulai dari bangku cadangan, Ibra dilaporkan baru fit bermain untuk durasi 10-15 menit, dan kemungkinan tampil di akhir pertandingan.
Kendati tak akan tampil penuh, kehadiran pemain yang menjuluki dirinya sendiri sebagai "singa" ini mungkin saja akan meniupkan harapan, menyalakan api semangat yang dicari Milan saat ini menyusul kekalahan 1-0 dari Inter di Derby della Madonnina (6/2).
Kekalahan pada laga terakhir memperpanjang rentetan hasil tanpa kemenangan yang menyedihkan sejak awal Januari. Itu juga menjadi empat kekalahan beruntun, yang baru pertama terjadi sejak 2017.
Rossoneri pun tampaknya mulai kehilangan kepercayaan kepada Stefano Pioli kurang dari setahun sejak dia mengakhiri penantian Scudetto Milan selama satu dekade.
Dalam situasi tak kondusif itu, Ibra muncul dengan sesumbarnya, dengan ucapan-ucapan bombastisnya, tapi yang mungkin bisa jadi api penyemangat pasukan Milan.
“Sepak bola adalah segalanya, gairah, adrenalin, pertarungan, kemenangan, atmosfer. Ini adalah paket dari segalanya, di mana saya merasa berada di puncak, di mana saya merasa yang terbaik keluar dari diri saya, saya berubah dan menjadi orang lain," kata Ibrahimovic berbicara kepada Milan TV membahas kembalinya dia ke lapangan.
"Ketika saya kembali, musik berubah. Ini Milan, di Milan Anda harus menang. Kami berada di Milan untuk menang, jika kami menang itu karena kami adalah Milan," ujarnya menyemangati rekan-rekannya.
“Anda pasti akan mengalami saat-saat sulit, dan saat-saat baik, apa pun situasinya, Anda harus selalu berada di level maksimal. Tak ada yang terjadi secara kebetulan.
Setiap kali Anda menang, ada sesuatu yang tercatat dalam sejarah. Scudetto tahun lalu ada dalam sejarah, tapi bukan karena kebetulan, karena kami adalah Milan,” ujar Ibra.
Milan faktanya memang dalam situasi terpuruk. Rossoneri kalah dalam tiga laga Serie A berturut-turut dengan skor agregat 10-3, termasuk kekalahan memalukan 5-2 dari Sassuolo di laga kandang .
Yang lebih memprihatinkan adalah, juara bertahan ini gagal mencetak gol dalam tiga dari empat laga terakhir di semua kompetisi, dengan hanya melepaskan enam tembakan tepat sasaran dalam periode tersebut.
Tanpa kemenangan dalam lima laga liga terakhir mereka (2 seri, 3 kalah), tuan rumah memulai babak ini di urutan keenam, namun dengan Lazio yang berada di urutan keempat hanya terpaut satu poin, impian Milan untuk mengamankan sepak bola Liga Champions masih hidup.
Dalam keadaan 'normal', kunjungan Torino ke San Siro akan menjadi jaminan tiga poin bagi Rossoneri, tetapi situasinya terbalik baru-baru ini.
Menyusul kemenangan kandang 2-1 di pertandingan sebelumnya, sepuluh pemain asuhan Ivan Juric mengalahkan Milan 1-0 di babak 16 besar Coppa Italia pada bulan Januari, menjadikan rekor mereka tak terkalahkan dalam tiga duel terakhir kontra Milan (2 menang, 1 seri).
Jika bisa melanjutkan rekor bagus kontra Milan, Torino bisa menghidupkan kembali harapan untuk merebut tiket ke Eropa untuk pertama kalinya sejak 2018/19, dengan mereka sekarang berada di posisi tujuh, tertinggal delapan poin dari pasukan Pioli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.