Shin Tae-yong Juga 'Diserang' Pelatih PSM Makassar, Tavares Tantang Buka-bukaan Data TC Timnas U-20
Selain dari Thomas Doll, Shin Tae-yong juga mendapat kritik keras dari PSM Makassar, Bernardo Tavares terkait metode TC Timnas Indonesia U-20
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Apa program mereka di sana," kata Bernardo Tavares dilansir laman Tribun Timur.
Bernardo Tavares memberikan contoh saat dia masih menjadi pelatih di Finlandia sebelum merapat ke PSM.
Saat pemain yang dipanggil ke timnas U-19, dia mendapatkan laporan detail terkait perkembangan dan kegiatan pemain.
Hal ini harusnya juga dilakukan saat TC timnas Indonesia.
Tujuannya agar pemain bisa terus dipantau oleh klub meski sedang berada di timnas.
"Saya berikan contoh, ada pemain saya ketika kerja di Finlandia, pemain saya dipanggil timnas U-19."
"Di sana pelatih mereka, tim mereka memberikan kita data, memberikan apa yang mereka lakukan pemain ini."
"Memberikan data dari GPS Sport Vest, apa program mereka."
"Apa yang mereka makan selama di Timnas. Jadi kita bisa cek perkembangan mereka," tambahnya.
Pelatih asal Portugal ini menilai jika TC jangka panjang ini tidak efektif.
Pasalnya, pemain hanya fokus berlatih dan minim menit bermain.
Berbeda jika saat mereka di klub, pemain mendapatkan pengalaman pertandingan dan bisa langsung menunjukkan hasil latihannya.
Masalahnya saat melepas pemain ke timnas dia masih penasaran dengan perkembangan pemain tim Juku Eja.
"Kalau mereka hanya latihan, latihan di sana, harus diberikan motivasi."
"Tapi kalau di klub mereka punya pertandingan, Liga 1 dan ini yang mengembangkan mereka."
"Saya terus bertanya-tanya yanga mana paling penting, mengembangkan pemain atau latihan di sana," katanya. (TribunTimur/Lukman Adhi Kurniawan/BolaSport)