Milan vs Tottenham: Fikayo Tomori Siap Beraksi, Live Vidio Rabu 15 Februari Pukul 03.00 WIB
Kabar gembira untuk pendukung AC Milan sebelum pertandingan babak 16 Besar menghadapi Tottenham.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Kabar gembira untuk pendukung AC Milan sebelum pertandingan babak 16 Besar menghadapi Tottenham.
Dua pemain andalan AC Milan, Ismael Bennacer, dan Fikayo Tomori telah pulih dari cedera.
Keduanya siap merumput pada laga AC Milan kontra Tottenham pada 16 besar Liga Champions di San Siro dini hari nanti.
Bennacer adalah pengatur serangan Milan, sekaligus penjaga keseimbangan.
“Milan tak punya pengganti untuk Bennacer. Menurut saya, pemain Aljazair itu penting karena punya kemampuan mengalirkan bola yang lebih tinggi ketimbang pemain lain.” ujar eks kiper Lazio dan timnas Italia, Luca Marchegiani, dalam program Sky Calcio Club.
Sedang Tomori adalah jenderal di lini belakang.
Kecepatan Tomori jelas dibutuhkan Rossoneri untuk mengantisipasi penyerang gesit Tottenham, salah satunya Son Heung-min. (Tribunnews/den)
Audisi Bagi Conte Sebelum Kembali ke Italia
Antonio Conte kembali ke tanah airnya saat membawa Tottenham Hotspur menyambangi markas AC Milan, Stadion San Siro pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (15/2) dini hari.
Pertandingan ini, diyakini banyak orang, akan menjadi semacam audisi bagi Conte sebelum benar-benar pulang kampung akhir musim ini.
Ya, ini akan menjadi pentas ideal bagi Conte untuk mempromosikan dirinya kembali di Italia, terkhusus di AC Milan.
Pelatih berusia 53 tahun ini adalah mantan pemain. dan pelatih yang sukses di Juventus. Dia juga bos peraih gelar Serie A bersama Inter Milan.
Tak ada yang lebih dia inginkan selain melengkapi prestasinya, yakni membawa AC Milan juara untuk melengkapi kesuksesannya bersama tiga tim besar klasik tradisional di Italia.
Kontrak Conte di Tottenham akan habis akhir musim ini. Dan dia sudah menyiratkan hasrat untuk pulang kampung.
Dalam wawancara dengan Daily Mail beberapa waktu lalu, Conte menyatakan telah mengubah orientasi hidupnya. Tak mau terlalu ngoyo mencari kerja sampai jauh ke negeri orang.
Ini terjadi meninggalnya ketiga sahabatnya, Gian Piero Ventrone, Gianluca Vialli, dan Sinisa Mihajlovic dalam waktu tak terlalu jauh. Ditambah lagi dengan fakta istri, dan anaknya memilih tinggal di Italia.
Di sisi lain, peluang terbuka baginya untuk mencari kerja di Italia.