Pemain Brasil itu gagal memenuhi harapan yang diciptakan di sekelilingnya ketika ia tiba pada 2017,
Menyusul kekalahan tim dari Monaco akhir pekan lalu tampaknya sudah cukup untuk petinggi dari Les Parisiens.

Menurut L'Equipe, sang pemain cukup frustasi usai laga di mana PSG kalah 3-1 dari Monaco.

Kekalahan itu mendorong kunjungan ke ruang ganti oleh Luis Campos, direktur olahraga tim.

Sumber yang dekat dengan klub mengungkapkan bahwa Campos mengkritik keras kurangnya intensitas tim dalam menyerang.

Sesuatu yang merupakan sesuatu yang tidak bisa ditoleransi oleh Neymar.

Pemain nomor 10 tim itu maju untuk membela rekan satu timnya dengan bantuan Marquinhos.

Ketiganya tampil selama beberapa menit dan dalam bahasa asli mereka, diakhiri dengan keluarnya Campos dari ruang ganti.

Sekarang, eksekutif tampaknya bertekad untuk berpisah dengan Brasil, tetapi itu mungkin tidak semudah kedengarannya.

Bintang Brasil itu melihat kontraknya dengan tim Prancis diperpanjang musim panas lalu hingga akhir musim 2026-27,

dan menjadi salah satu pemain dengan bayaran terbaik di tim, itu akan menjadi tugas yang sangat besar untuk menemukan tim di dunia.

yang bersedia membayar gaji sebesar itu kepada Neymar.
Selain itu, pesepakbola tersebut tidak memberikan alasan kepada tim untuk mentransfernya, karena dia telah berkontribusi pada musim tim dengan 17 gol dan enam belas assist di semua kompetisi.

Dengan argumen terbaru ini, eksekutif PSG merasa bahwa tim harus fokus untuk mempertahankan Mbappé dan Lionel Messi,

dan jika seseorang datang mengetuk pintu mereka untuk menanyakan tentang Neymar, tim dilaporkan akan terbuka untuk mulai bernegosiasi untuk pemain sepak bola termahal dalam sejarah itu.

Yang ternyata bagi PSG merupakan investasi yang buruk.