Pemilihan Waketum PSSI Tegang dan Diulang, Amali Mengaku Tak Tahu, Nama Ratu Tisha Banyak Hilang?
Pemilihan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, berlangsung tegang dan harus diulang. Ratu Tisha tidka terpliih
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pemilihan Waketum PSSI Tegang: Diulang, Menpora Zainudi Amali Mengaku Tidak Tahu: Saya Sedang Salat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi menegangkan sempat mewarnai Pemilihan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Kamis (16/2/2023).
Sejatinya, Komite Pemilihan (KP) telah mengumumkan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Eks Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Kabar yang tersiar, Zainudin Amali memperoleh 66 suara, Yunus Nusi 63 suara, dan disusul Ratu Tisha 41 suara.
Baca juga: Zainudin Amali dan Yunus Nusi Terpilih Jadi Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Kalah Perolehan Suara
Namun, pemilihan Wakil Ketua Umum itu harus diulang kembali lantaran ada indikasi kecurangan yang dilakukan.
Merespon hal tersebut, Zainudin Amali mengaku tidak mengetahui bahwa ada kejadian tersebut, sehingga pemungutan suara harus diulang.
Pria asal Gorontalo itu mengatakan dirinya sedang menjalankan ibadah saalat, ketika hal tersebut terjadi.
"Saya tidak tahu kan saya abis solat di atas. Ini saya mau masuk," ujar Menpora Amali, sesaat sebelum memasuki ruangan Kongres Luar Biasa.
"Tadi mau dan lagi istirahat. Saya tidak tahu apa apa saya abis solat. Kita lihat saja nanti gimana," sambungnya.
Kabar mengenai diulangnya pemilihan Waketum PSSI 2023-2027 itu sebelumnya tersiar melalui satu diantara voters.
Adalah Togar Simanjuntak, yang merupakan Direktur Keungan Persiba Balikpapan.
Dalam penyampaiannya, Tigor mengatakan banyak dari voters tidak terima dengan hasil tersebut karena ada indikasi kecurangan.
"Sementara banyak yang nulis Ratu Tisha hilang, ada yang nulis nama Syauqi hilang, ada yang nulis Riyad hilang, sehingga usul dari teman-teman ganti KP," ujar Togar.
"Tapi mantan Ketua Umum PSSI Pak Ibul (Iwan Bule/Mochamad Iriawan - red) dengan wibawanya, hitung ulang. Kongres ini diselamatkan wibawa Pak Ibul," tegasnya.
"Kami marahnya para voters, itu Exco yang lama-lama mengkhianati Ibul, sekarang mau dikhianati pula, semua peserta kongres. Diduga memilih Tisha dihilangkan," lanjutny.