Bukayo Saka Terbiasa Ditendang dan Dilanggar, Tahan Banting, Kata Arteta Jelang Leicester vs Arsenal
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta telah mendukung Bukayo Saka untuk mengatasi perlakuan kasar yang diberikan oleh lawan.
Penulis: Muhammad Barir
Bukayo Saka baru berusia 21 tahun, namun kontribusinya terhadap tim Arsenal luar biasa.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Bukayo Saka telah mencetak 26 gol dan menyumbang 24 asis dalam 120 pertandingan Liga Premier. Dia telah bermain selama 9.304 menit.
Bukayo Saka sejauh ini tampil luar biasa untuk Arsenal sepanjang 2022-23.
Sembilan gol dan delapan assistnya dalam 23 penampilan Liga Premier musim ini berarti hanya Erling Haaland, Harry Kane dan Ivan Toney yang memiliki keterlibatan gol lebih banyak daripada Saka pada musim ini.
Saka juga sudah mencetak gol melawan Manchester United (kandang dan tandang), Brighton, West Ham, Leeds, dan Liverpool (dua kali),
sementara gol terbarunya dalam pertandingan melawan Man Utd di Emirates menjadi kandidat gol terbaik The Gunners musim ini.
Saka sudah terlibat dalam 50 gol untuk Arsenal di Premier League sejauh ini dalam kariernya, meski usianya belum menginjak usia 22 tahun.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta berurusan dengan cedera beberapa pemain menjelang pertandingan timnya melawan Leicester City.
The Gunners akan melakukan perjalanan ke Stadion King Power dengan keinginan untuk melanjutkan catatan meraih kemenangan untuk mengejar gelar juara mereka.
Skuad Arteta bangkit dari ketinggalan melawan Aston Villa untuk menutup kemenangan 4-2 di Villa Park.
Leicester di sisi lain, kalah 3-0 di kandang Manchester United, dan akan berusaha untuk bisa kembali ke jalur kemenangan.
Bukayo Saka sempat ditarik keluar pada paruh kedua pertandingan Arsenal di Villa, tetapi Arteta menepis semua spekulasi tentang cedera Saka. "Dia baik-baik saja," kata Arteta menegaskan.
"Dia mendapat cukup banyak tendangan. Tapi dia harus menghadapi itu, tidak setiap minggu, tapi setiap tiga hari dan terkadang dalam latihan juga karena itu adalah permainannya dan tim tidak bodoh dan mereka ingin menghentikannya. Itu sebabnya kita perlu melindunginya," kata Arteta dikuti dari Metro.
Sementara itu, Leicester ingin mengalahkan tim yang berada di puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak 1998.
Mereka tidak pernah menang atau lebih sering kalah melawan tim yang berada di puncak dengan menorehkan 16 kali kalah dan 2 kali imbang melawan tim yang ada di puncak klasemen.