Joget-Joget Seusai Bawa Man United Akhiri Puasa Gelar 6 Tahun, Erik Ten Hag Diminta Roy Keane Mundur
Man United meraih trofi pertama dalam 6 tahun terakhir saat dilatih Erik Ten Hag. Sang pelatih joget-joget, hal yang membuat Roy Keane menyindirnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Joget-Joget Seusai Bawa Man United Akhiri Puasa Gelar 6 Tahun, Erik Ten Hag Diminta Roy Keane Mundur
TRIBUNNEWS.COM - Erik ten Hag menari gembira di lapangan Stadion Wembley setelah memenangkan trofi pertamanya sebagai manajer Manchester United.
Dia bersumpah untuk membuat sejarah di Old Trafford.
Pelatih asal Belanda ini terlihat sangat semringah setelah United menekuk Newcastle 2-0 pada final Carabao Cup, atau Piala Liga Inggris di London, kemarin (27/2). United pun untuk pertama-kali meraih trofi dalam enam tahun terakhir.
Baca juga: Sorotan Man United, Erik ten Hag Bikin Old Trafford Kembali Sangar, Weghorst Malah Jadi Tukang Jegal
Baca juga: Final Piala Liga Inggris 2022 Man United vs Newcastle, Erik ten Hag: Mereka Tim yang Nyebelin
Gelandang Casemiro mencetak gol pertama United melalui sundulan kepala memanfaatkan bola sepakan tendangan bebas Luke Shaw pada menit ke-33.
Berikutnya, enam menit kemudian, Marcus Rashford, yang merupakan pencetak gol terbanyak klub saat ini, menggandakan keunggulan memanfaatkan umpan Wout Weghorst. Tendangannya membentur kaki Sven Botman sehingga mengecoh arah kiper Loris Karius.
Saat peluit panjang berbunyi, para pemain United pun merayakan kemenangan. Mereka berkumpul membentuk lingkaran, dan menari-nari.
Hal yang menarik, terlihat juga pelatih Ten Hag ikut menari, menggoyang-goyangkan badan bersama Lisandro Martinez, dan Antony.
Mereka melakukan tradisi tarian yang dilakukan sejak bersama di Ajax Amsterdam.
"Kami punya sejarah, Licha dan Antony, di Amsterdam dan kami menari (setiap meraih trofi, Red). Saya berharap, kami dapat menari lebih banyak lagi di masa depan. Karena itu, kami harus berinvestasi dan berkorban setiap hari untuk memenangkan trofi," ujar Erik Ten Hag.
"Kamu harus merayakannya. Ini bukan seperti hari-hari biasa, ini hari istimewa. Kami memenangkan trofi, dan trofi ini berarti sesuatu. Tetapi setelah itu Anda harus terus maju karena piala ini bisa menjadi inspirasi untuk mendapatkan lebih banyak lagi," katanya dikutip dari Daily Mail.
Erik Ten Hag setuju, kemenangan di Wembley membenarkan keputusannya untuk meninggalkan reputasinya yang mentereng bersama Ajax, dan pindah ke Old Trafford 10 bulan lalu.
"Mungkin itu berisiko tapi saya suka United. Ketika saya melihat Old Trafford, warisan seperti Sir Alex Ferguson telah pergi, begitu banyak pemain besar yang lahir dengan jersey United dan kami ingin melakukan hal yang sama," tuturnya bertekad.
"Ini adalah satu piala, dan ini baru bulan Februari tetapi itu menunjukkan bahwa kami berada di arah yang benar. Itu harus menjadi inspirasi untuk terus maju dan bahagia selama 24 jam. Tapi Anda tidak boleh puas karena kepuasan mengarah pada kemalasan dan kemudian Anda tidak memenangkan trofi," kata Erik Ten Hag.