Puas Bisa Balas, Cole Palmer Borong Dua Gol, Puas Bisa Balas Kegagalan di Leg Pertama
COLE Palmer jadi bahan kritikan pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris (10/1) saat Chelsea kalah 1-0 dari Middlesbrough.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Puas Bisa Balas, Cole Palmer Borong Dua Gol, Puas Bisa Balas Kegagalan di Leg Pertama
TRIBUNNEWS.COM- COLE Palmer jadi bahan kritikan pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris (10/1) saat Chelsea kalah 1-0 dari Middlesbrough. Leg kedua, Palmer berhasil membalas dendam, dan disanjung sebagai bintang lapangan setelah The Blues menghancurkan The Boro 6-1 di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (24/1) dini hari.
Pada leg pertama di Stadion Riverside dua pekan lalu, Palmer membuang tiga peluang emas. Begitu pun para pemain The Blues. Sedang The Boro tampil efektif dengan gol semata-wayang Hayden Hackney untuk unggul 1-0.
Kemarin, dengan situasi defisit 0-1, The Blues langsung tancap gas sejak menit pertama. Pelatih Mauricio Pochettino melakukan perubahan line-up dengan saat leg pertama dengan formasi masih tetap sama 4-2-3-1.
Palmer, yang tadinya jadi striker false nine, kini ditarik jadi second striker, ditemani Raheem Sterling, dan Mykhallo Mudryk, dengan Armando Broja sebagai target man.
Hasilnya The Blues sudah menyamakan agregat saat laga baru berlangsung 15 menit lewat gol bunuh diri Jonny Howson. Menit ke-28, Chelsea memimpin melalui gol Enzo Fernandez di kotak penalti.
Gol ketiga hadir enam kemudian. Kali ini giliran Axel Disasi yang membobol gawang Middlesbrough, memanfaatkan assist Raheeem Sterling.
Chelsea menambah gol di menit ke-41, setelah Cole Palmer merebut bola dari kaki lawan lantas melepas tembakan rendah yang melewati jangkauan kiper Middlesbrough, Tom Glover.
Babak kedua, tekanan Chelsea tak mereda. Palmer menambah keunggulan timnya setelah meneruskan umpan tarik Conor Gallagher dari sisi kiri. Tiga menit kemudian Noni Madueke menutup pesta gol The Blues, sebelum tim tamu memperkecil ketertinggalan di menit ke-87 lewat gol Morgan Rogers.
Palmer, yang jadi man of the match, menyatakan kepuasannya bisa melampiaskan balas dendam secara pribadi, sekaligus mengantarkan timnya ke Wembley.
"Setelah pertandingan pertama, kami tahu ini akan sulit. Saya melewatkan tiga peluang emas di pertandingan pertama. Dan itu menjadi beban pikiran saya menjelang pertandingan ini. Untungnya, saya bisa mencetak dua gol, dan membawa tim melaju ke Wembley, saya sangat senang," ujar Palmer di Sky Sports.
"Kami tidak memiliki awal yang baik, itu tidak bisa disembunyikan. Tetapi pergi ke Wembley adalah kesempatan besar untuk mendapatkan trofi dan kami menantikannya," kata penyerang asal Inggris berusia 21 tahun ini.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino memuji ketajaman para pemainnya. "Kami sangat klinis di depan gawang hari ini. Kami banyak membuang peluang pada leg pertama yang membuat saya sangat kecewa. Hari ini, kami tampil sangat bagus," ujarnya mensyukuri.
Dia juga memuji Palmer sebagai pemain dengan talenta luar biasa. "Dia pemain yang mengerti permainan. Dia punya kualitas, dan bakat untuk melihat, dan menganalisa situasi, membaca permainan," katanya.
"Dia juga pemain yang serba-bisa, bisa main dari kanan, di belakang striker, menjadi striker. Saya pikir dia sangat dinamis. Kami coba memberinya kebebasan saat bergerak. Dia selau bisa mencari posisi terbaik untuk tim," ujar Poch.
Menurutnya, salah satu karakter terbaik Palmer, yang jarang dimiliki penyerang lain adalah, kemampuannya dalam merebut bola lawan.