Upaya untuk meraih 3 poin membuahkan hasil pada injury time babak kedua.

Bola liar dari skema tendangan sudut Arsenal dimaksimalkan Reiss Nelson.

Tendangannya mengarah ke sisi kiri gawang Neto.

"Itu adalah kegilaan sejak detik pertama," ucap Arteta usai laga, dikutip dari BBC.

"Kami terus berusaha dan mendominasi permainan. Kami memiliki gunung untuk didaki dan kami mengambilnya sedikit demi sedikit."

"Kami memiliki rasa lapar untuk mencetak gol pertama. Sejak saat itu suasana berubah. Reiss Nelson tidak banyak tampil karena dia cedera. Dia masuk dan menampilkan performa itu. Sungguh luar biasa merasakan emosi dengan penonton . Itu akan melekat pada kita."

"Saya akan mengingat hari ini untuk beberapa hal. Saya menyukai inisiatif, keberanian, kepribadian mereka, dan cara mereka mewujudkan sesuatu," pungkasnya.

3. Arsenal Digdaya

Tampil di hadapan publik Emirates membuat Arsenal lebih percaya diri, meskipun dikejutkan dengan gol cepat Bournemoutth.

Nyatanya, selama 90 menit waktu pertandingan Arsenal mendominasi permainan dengan intens.

The Gunners menghasilkan 80,6 persen penguasaan bola dan sisanya milik Bournemouth.

Odegaard dan kolega menghasilkan 31 tembakan di mana 9 di antaranya tepat sasaran.

Sentuhan bola dari kaki pemain The Gunners mencapai 928 kali, jauh berbeda dengan Bournemouth yang hanya menghasilkan 398 sentuhan.

Tidak hanya itu, jumlah tendangan sudut The Gunners dalam laga ini menghasilkan 17 kali.