Rekor Muenchen vs PSG di Allianz Arena, Dua Kali Menang, PSG Cuma Menang dengan Selisih Satu Gol
PSG tertinggal 0-1 atas Bayern Muenchen di laga leg pertama babak 16 Besar yang digelar di Paris.
Penulis: Muhammad Barir
“Saya merasa sangat baik. Saya pikir tim pada umumnya telah berubah dalam beberapa pertandingan terakhir".
“Kami memiliki wajah yang berbeda dan kemenangan jelas membantu kami untuk bekerja dengan ketenangan pikiran, dengan dinamika yang berbeda, juga lebih bahagia, yang baik dalam hal bekerja".
“Ada harapan besar untuk dapat melanjutkan perjalanan kami di Liga Champions. Dan kami akan terus mencoba melakukannya,” ujar Messi.
Di sisi lain, bentrok PSG melawan tim Jerman ini akan menjadi ujian sebenarnya bagi PSG menghadapi sejumlah rekrutmen baru Muenchen.
Bayern Munich menjadi tuan rumah bagi PSG pada hari Kamis, PSG diperkuat sejumlah bintang baru termasuk Sadio Mane dan Matthijs de Ligt.
Bayern Muenchen kembali main di Allianz Arena dengan keunggulan 1-0 setelah mantan penyerang PSG, Kingsley Coman mencetak gol di babak kedua di laga yang digelar di Parc des Princes di leg pertama.
Skor yang sama dengan pencetak gol pada kemenangan final Liga Champions 2019-20 mereka.
Muenchen hanya perlu menghindari kekalahan untuk memastikan ke perempat final.
Tetapi seperti halnya Christophe Galtier, manajer Bayern Muenchen, Julian Nagelsmann sangat sadar bahwa tereliminasi di laga ini akan meninggalkan luka berat.
Hasil di liga domestik seolah tidak ada artinya jika mereka gagal di pentas Eropa.
Nagelsmann mengatakan banyak setelah kemenangan timnya di Stuttgart pada hari Sabtu, mengatakan dia berharap itu bukan hasil tetapi cara dan gaya permainan Muenchen melawan PSG adalah sesuatu yang akan menjadi patokan.
Tersingkir dari Liga Champions di masa awal adalah sesuatu yang tidak dapat ditoleransi di ibukota Bavaria, terlepas dari kualitas lawan mereka.
Hanya sekali Bayern tersingkir sebelum mencapai perempat final dalam sepuluh tahun terakhir, satu dekade di mana mereka telah mengangkat Piala Eropa dua kali. Itu terjadi saat melawan Liverpool, tim yang akhirnya juara UCL pada 2018-19.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa pada hari Rabu kami memiliki permainan yang sangat penting dan bahwa kami perlu membawa intensitas kami. Mereka adalah tim yang sulit untuk dikalahkan dan merupakan salah satu tim terbaik di Eropa," kata Julian Nagelsmann dikutip dari AFP.