Zainudin Amali Pamitan dengan Pegawai Kemenpora, Fokus Sepakbola, Terinspirasi Gianni Infantino
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali telah mengirimkan surat pengunduran diri yang diterima Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali telah mengirimkan surat pengunduran diri yang diterima Menteri Sekretariat Negara Pratikno di Istana Jakarta.
Usai menyerahkan surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, Amali tinggal menunggu bertemu dengan Presiden Jokowi.
“Diagendakan oleh Pak Setneg saya akan ketemu Pak Presiden itu hari Senin, cuma jamnya belum tau kapan,” kata Amali usai acara perpisahan dengan pegawai ASN Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
“Surat itu saya sampaikan kepada Pak Mensesneg dan surat kepada Pak Presiden karena Pak Presiden sedang kunjungan ke luar kota, tidak ada, tadinya mau saya antarkan langsung tapi karena beliau sedang di luar kota saya sampaikan ke Pak Mensesneg suratnya,” tuturnya.
Saat ditanya siapa yang bakal jadi penggantinya sebagai Menpora, Amali mengaku masih belum tahu dan menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
Amali memastikan akan terus mengawal jalannya program-program Kemenpora meskipun sudah tidak lagi menjadi menteri.
“Walau kita tak bersama lagi di kantor ini, saya tetap akan mengawal dari luar, kalau ada sulit masalah, kita boleh diskusi. Saya tetap jadi bagian dari Bapak/Ibu,” ungkap kader Golkar ini.
Mengemban amanah menjadi Menpora selama tiga tahun, empat bulan, 11 hari, dia meraih tiga kali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Bahkan bisa WTP keempat secara perlahan nilai naik, tata kelola juga semakin bagus. Saya berharap itu dipertahankan kalau bisa ditingkatkan,” kata pria asal Gorontalo tersebut.
Program besar lain yang Amali ingin terus berjalan secara konsisten yakni mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di mana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2021.
DBON merupakan program induk yang berisi arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur dan akuntabel.
Muara dari rancangan besar ini adalah atlet-atlet di cabang olahraga tertentu bisa meraih prestasi pada ajang paling prestisius dan bergengsi Olimpiade.
“Dengan demikian kita bisa ukur program dan kegiatan berkualitas. Ini sudah tertata. Saya titip betul, tolong dijaga supaya jelas terlihat hasil dan bisa diukur. Jadi bukan sekadar menyerap yang tak ada manfaatnya untuk masyarakat,” imbuhnya.
Amali menyampaikan ada dua alasannya memilih mundur dari Menpora kemudian menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.