TRIBUNNEWS.COM - AC Milan mulai memetakan siapa pemain yang akan mereka pinang pada bursa transfer musim panas mendatang, satu di antaranya dari Chelsea.

Bukannya tanpa alasan AC Milan memilih mendatangkan pemain Chelsea meski berstatus pinggiran alias minim mendapatkan menit bermain.

Merujuk kepada riwayat transfer terakhir yang dilakukan klub berjuluk Rossoneri tersebut, mereka membuktikan kecocokan untuk menggunakan pemain buangan The Blues -julukan Chelsea-.

Sebagai contoh nyata ialah transfer Fikayo Tomori dan Olivier Giroud.

Baca juga: Undian 8 Besar UCL, Ancelotti Berharap Real Madrid Lawan AC Milan di Final, Bukan di Perempat Final

AC Milan kali pertama menggunakan jasa Fikayo Tomori pada awal tahun 2021 ketika meminjam sang pemain dari Chelsea. Namun siapa yang menyangka, selama masa peminjaman, Tomori mampu menunjukkan performa gemilangnya.

Akhirnya Rossoneri memutuskan untuk membelinya di akhir musim. 

Tak berhenti sampai di situ, AC Milan asuhan Stefano Pioli juga mendatangkan striker gaek asal Prancis, Olivier Giroud.

Awalnya, pembelian Giroud dari Chelsea pada musim 2021 banyak disangsikan oleh Milanisti, pendukung setia AC Milan.

Bukannya tanpa alasan mengapa Milanisti kurang sreg ketika manajemen klub meresmikan transfer Giorud. Selain faktor usia yang sudah berkepala tiga, penampilan bomber Timnas Prancis itu dinilai sudah habis.

Saat The Blues masih diasuh oleh Thomas Tuchel, Giroud jarang mendapatkan menit bermain.

Namun mantan penggawa Arsenal ini berhasil membuktikan kualitasnya. Bersama Fikayor Tomori, Olivier Giroud sukses menghantarkan AC Milan menjadi juara Liga Italia musim 2021/2022.

Faktor inilah yang akhirnya membuat manajemen AC Milan merasa tak ada yang salah untuk kembali mendatangkan pemain dari Chelsea untuk menambah kedalaman skuad.

Diwartakan Sempre Milan, AC Milan mulai melakukan seleksi siapa kiranya pemain Chelsea yang dinilai bisa berlabuh ke San Siro pada bursa transfer musim panas mendatang.

Dan terbaru, nama gelandang jebolan akdemi Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, masuk dalam daftar gebet Rossoneri.

Musim ini, Ruben Loftus-Cheek mencatatkan 26 pertandingan di semua kompetisi. Namun dari jumlah laga tersebut, sang gelandang baru menorehkan empat pertandingan sebagai starter. Sisanya, Ruben Loftus-Cheek mengawali laga sebagai pemain pengganti.

Baru berusia 24 tahun, Ruben Loftus-Cheek dinilai menjadi proyek jangka panjang AC Milan yang di bawah komando Stefano Pioli banyak mengandalkan pemain muda.

Diketahui, kontrak Ruben Loftus-Cheek bersama Chelsea bertahan hingga Juni 2024. Selain Milan, klub Liga Italia yang menaruh minat kepada sang gelandang ialah AS Roma.

Ruben Loftus-Cheek merupakan gelandang bertipikal versatile yang mampu mengisi sejumlah posisi di lapangan tengah.

Tak hanya piawai dalam menghentikan arus serangan lawan, gelandang Timnas Inggris ini mampu mengemban tugas sebagai gelandang serang.

Perannya sebagai gelandang box to box yang mampu bertahan dan menyerang sama baiknya, membuat Ruben Loftus-Cheek mengingatkan Milan kepada sosok Franck Kessie.

Kessie pernah menjadi dinamo permainan Rossoneri sebelum akhirnya hengkang ke Barcelona. Diharapkan kedatangan Ruben Loftus-Cheek bisa menggantikan kekosongan dalam skema permainan Rossoneri akibat ditinggal pemain andalannya tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)