Bedanya Napoli Masa Kini dan Napoli Era Maradona, Begini Kata Pelatih Napoli, Luciano Spalletti
Perbedaan antara Napoli era masa kini dengan era Diego Maradona itu diungkapkan oleh pelatih Napoli, Luciano Spalletti.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Ada perbedaan antara Napoli masa kini dengan era Diego Maradona.
Perbedaan antara Napoli era masa kini dengan era Diego Maradona itu diungkapkan oleh pelatih Napoli, Luciano Spalletti.
Napoli masa kini lebih mengandalkan permainan kolektif, beda dengan era Diego Maradona di mana saat itu Napoli sangat tergantung pada sosok pemain bintang.
"Ada perbedaan utama tim Napoli saat ini dengan saat di Napoli di era Maradona. Tak ada yang bisa memenangi tim dengan aksi individu seperti halnya Maradona," kata Luciano Spalletti, pelatih Napoli usai laga.
"Kami menutupi kekurangan berkat kerja kolektif. Semua pemain memberikan kontribusi maksimal sesuai tugas, dan perannya masing-masing. Ini yang membuat tim ini sangat kuat," katanya.
Pertama kalinya dalam sejarah, Napoli melangkah ke perempatfinal Liga Champions.
Dan sang bomber Napoli, Victor Osimhen berikrar, mereka punya modal lebih dari cukup untuk terus melangkah, bahkan menggapai tangga juara.
Osimhen mencetak dua gol saat Napoli melibas Eintracht Frankfurt 3-0 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Diego Armando Maradona, Kamis (16/3) dini hari.
I Partenopei pun melenggang ke babak delapan besar dengan agregat 5-0 atas juara Liga Europa musim lalu ini.
Itu menjadi kemenangan kandang keempat beruntun Napoli di Liga Champions musim ini. Dan pasukan Partenopei ini telah mencetak tiga gol atau lebih di setiap kemenangan tersebut.
Skuat asuhan Luciano Spalletti ini memang sangat produktif, baik di Serie A, maupun di Liga Champions.
Di Serie A di mana mereka sudah pasti juara, Napoli mengumpulkan 60 gol dari 26 laga, jauh dari pesaing terdekatnya, Inter Milan yang mencepat 47 gol.
Di Liga Champions, Partenopi pun memimpin dalam produktivitas dengan 25 gol, diikuti Benfica 23 gol, dan Manchester City 22 gol.
Yang mengerikannya lagi, kontribusi gol itu terbagi ke sebelas pemain di berbagai posisi. Ini mengindikasikan, siapa saja berpotensi cetak gol, jika para penyerang mereka macet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.