Ibarat Petir di Siang Bolong, Drama Kilat Pemecatan Julian Nagelsmann di Bayern Munchen
Ibarat petir di siang bolong, barangkali itulah peribahasa yang cocok menggambarkan situasi Julian Nagelsmann di Bayern Munchen.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dilansir Bild, ada beberapa alasan yang menjadi penguat keputusan Bayern Munchen berani memecat Nagelsmann secara mendadak.
Petinggi Bayern Munchen mengambil keputusan tersebut setelah melihat kinerja Nagelsmann selama periode tahun 2023.
Hilangnya potensi 10 poin yang dirasakan Bayern Munchen dalam mengarungi kompetisi Liga Jerman khususnya pada tahun ini menjadi salah satu alasannya.
Petinggi Bayern Munchen seakan menganggap hal itu sebagai awal dari tanda bencana timnya dalam mengarungi sisa kompetisi musim ini.
Pada waktu bersamaan, manajemen Bayern Munchen juga merasa takut kehilangan kesempatan untuk mendatangkan pelatih sekelas Thomas Tuchel.
Di tengah minat Spurs dan Real Madrid, Bayern Munchen merasa kecewa jika tidak bisa mendatangkan pelatih yang membawa Chelsea memenangkan gelar Liga Champions dua tahun lalu tersebut.
Hingga pada akhirnya, momen jeda internasional kali ini dimanfaatkan Bayern Munchen untuk memecat Nagelsmann dan segera mengumumkan kedatangan Tuchel.
Dengan ambisi besar yang dimiliki Bayern Munchen untuk bisa merajai sepak bola Eropa lagi, keputusan manajemen untuk memecat Nagelsmann menjadi hal yang dipertaruhkan pada akhir musim ini.
Jika pelatih baru Bayern Munchen mampu membawa tim anyarnya tersebut meraih kejayaan terutama dengan meraih treble winners, tentu keputusan manajemen layak diacungi jempol.
Hanya saja, jika pelatih anyar Bayern Munchen gagal total memberikan trofi pada akhir musim ini, hal itu akan menjadi bumerang tersendiri bagi manajemen.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)