Thomas Doll: Persija Jakarta Berpeluang Sabet Juara Apabila Liga Berjalan Profesional
Persija Jakarta nampaknya mulai mengisyaraktkan untuk menepi dari perburuan gelar juara Liga 1 2022/23.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Persija sejatinya bisa tampil trengginas sebelum Liga berhenti buntut Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu.
Sayangnya, ketika liga telah kembali bergulir, sederet masalah justru kembali menghampiri klub ibu kota tersebut.
Pemain Persija acap kali dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia, mulai dari kelompok usia hingga tim senior.
Masalah lain yang harus dihadapi Persija adalah pemain asingnya yang kerap absen karena cedera atau sakit.
"Saya pikir kami bisa memenangkan pertandingan dengan gaya permaian Persija, dengan segala masalah yang sudah saya katakan, liga berhenti dua bulan, pemain Timnas tidak bersama kami dalam waktu yang lama, pemain asing cedera," ungkap Doll.
"Saya bangga dengan tim kepelatihan, tidak hanya tim pelatih asing, tapi juga pelatih Indonesia, video analisis, mereka melakukan pekerjaan yang sangat fantastis, termasuk para pemain kami," jelasnya.
Thomas Doll pun mengatakan bahwa puncak kemunduran Persija itu terjadi ketika Liga 1 dihentikan medio Oktober tahun lalu, buntut tragedi Kanjuruhan.
Ketika liga digelar kembali, semua klub memang harus bermain dengan sistem terpusat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Dengan menggunakan sitem tersebut, Doll mengatakan, dia harus memutar otak untuk bisa mengutak-atik formasi dengan pemain yang terbatas.
"Karena ini musim yang sangat-sangat sulit, saya pikir sejak Oktober ketika Liga berhenti, kami tidak bisa bermain dengan jeda dua pertandingan (jadwal padat)," kata pelatih yang sempat menukangi Al-Hilal itu.
"Jadi kami harus selalu mengganti formasi karena (pemain) sakit, cedera, dan pemain timnas yang tidak bersama kami, jadi itu merupakan musim yang sangat sulit," sambungnya.