Direktur Dortmund, Sebastian Kehl Yakin Sentuhan Thomas Tuchel Tak Akan Berpengaruh bagi Muenchen
Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Sebastian Kehl yakin sentuhan Thomas Tuchel sebagai pelatih anyar Bayern Muenchen, tak akan berpengaruh.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Sebastian Kehl yakin sentuhan Thomas Tuchel sebagai pelatih anyar Bayern Muenchen, tak akan memberikan banyak pengaruh dalam der Klasiker akhir pekan ini.
"Saya tidak berpikir perubahan kepelatihan ini akan benar-benar mempengaruhi permainan, karena banyak pemain internasional masih pergi sampai pertengahan minggu dan tidak banyak sesi latihan yang bisa berlangsung," ujar Sebastian Kehl di situs fansided.
Sebastian Kehl optimistis tim "hitam kuning" bakal meraih hasil positif Allianz Arena asalkan tampil dengan penuh semangat juang, keberanian, dan percaya diri.
"Kami telah mencetak banyak gol dan kebobolan sangat sedikit. Kami berada di jalan yang baik. Dan saat ini tak ada yang bisa menghentikan kami," ujarnya sesumbar.
Setelah sepuluh musim mendominasi, akankah rezim Bayern Muenchen di Bundesliga Jerman runtuh musim ini dan diganti Borussia Dortmund?
Borussia Dortmund akan mengambil langkah raksasa untuk merebut mahkota juara dari Bayern Muenchen jika bisa menang dalam der Klassiker, pekan ke-25 Bundesliga di Allianz Arena, Muenchen, Sabtu (1/4) malam besok.
Pesaing Bayern Muenchen, Dortmund bangkit secara luar biasa setelah Piala Dunia 2022, dengan gelandang Inggris, Jude Bellingham menjadi inspiratornya.
Die Borussen melompat dari peringkat enam ke peringkat satu Bundesliga setelah meraup sembilan kemenangan, dan sekali imbang dalam sepuluh laga pada tahun 2023. Di laga terakhir, sebelum jeda internastional, mereka menghancurkan FC Cologne 6-1.
Sehari kemudian, sang penguasa, Bayern Muenchen, justru terkapar 2-1 di tangan Bayer Leverkusen.
Hasil ini membuat Di Rotten tergeser ke peringkat dua, berselisih satu poin dari Dortmund. Dan, mengejutkannya, membuat Julian Nagelsmann didepak.
Itu pemecatan yang membuat syok semua pihak. Pasalnya, Bayern tak buruk-buruk amat.
Alih-alih mereka tampil luar biasa di Liga Champions. Namun, seperti ditulis Peter Smith di Skysports, langkah panik para petinggi Bayern itu menunjukkan ketakutan mereka akan runtuhnya kekuasaan di Bundesliga yang bertahan satu dekade lamanya.
Dua hasil pada pekan ke-24 lalu membuat Dortmund kini bertengger di puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak Agustus 2019.
"Yang diburu telah menjadi pemburu," kata penyerang Bayern, Thomas Muller meratapi.
Dortmund kini hanya berjarak sembilan laga lagi dari gelar liga pertama sejak 2011/12.