Bela Indonesia, Publik Internasional Sebut FIFA Terapkan Standar Ganda
boutrika mengecam apa yang dilakukan oleh FIFA terhadap Indonesia. Mantan pemain Al Ahly itu merasa adanya standar ganda yang diterapkan FIFA.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Sebuah sikap terhormat dan kuat dari Indonesia yang patut disyukuri," tulis Aboutrika di akun Twitter-nya.
"Sementara untuk FIFA, jika Anda tidak malu, lakukan apapun yang kalian mau."
"Entitas Zionis adalah epidemi dunia, penjajah yang harus diboikot dan ditolak oleh semua orang."
"Standar ganda di FIFA itu masih lazim terjadi dan itu tidak mengherankan," tambahnya.
Aboutrika memang selalu gencar melancarkan kritik terhadap standar ganda yang diterapkan FIFA.
Sebelumnya, pengoleksi 100 caps bersama Timnas Mesir itu juga bersuara lantang saat FIFA menghukum Rusia.
"Keputusan penangguhan klub dan timnas sepak bola Rusia dari semua kompetisi seharusnya dibarengi dengan larangan serupa terhadap Israel."
"Seperti yang sudah diketahui, Israel membunuh anak-anak dan wanita di Palestina selama bertahun-tahun."
"Kalian (FIFA) memakai standar ganda!" kata Aboutrika dalam wawancara dengan Quds News Network.
Palestina Juga Beri Dukungan
Setelah FIFA mencoret Indonesia, Palestina juga memberikan dukungan untuk PSSI.
Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina menyesali keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Bahkan mereka mengatakan FIFA menerapkan standar ganda dalam kasus Israel dan Rusia.
"Sungguh membingungkan dan menyedihkan melihat standar ganda," tulis Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina dikutip dari akun Instagram Theaseanfootball.