Punya Prioritas Lain, Julian Nagelsmann Ogah Gantikan Graham Potter di Chelsea
Julian Nagelsmann tak tertarik untuk menggantikan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea. Ia ingin mengambil jeda sampai akhir musim nanti.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Julian Nagelsmann tak tertarik untuk menggantikan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea.
Usai takluk dari Aston Villa dengan skor 0-2, masa depan Graham Potter bersama Chelsea langsung dipertanyakan.
Sebab saat ini The Blues duduk di peringkat ke-11 klasemen Liga Inggris dengan torehan 38 poin.
Baca juga: Lebih Jelek dari Frank Lampard, Graham Potter Kini Jadi Pelatih Terburuk dalam Sejarah Chelsea
Oleh sebab itu, Julian Nagelsmann--yang baru saja dipecat oleh Bayern Munchen--jadi salah satu kandidat untuk menjadi penerus Graham Potter.
Namun berdasarkan laporan dari Mirror, saat ini juru taktik berusia 35 tahun itu punya prioritas lain.
Nagelsmann enggan terburu-buru untuk kembali melatih.
Ia dikabarkan ingin menunggu sampai akhir musim nanti untuk memutuskan masa depannya.
Tetapi selain diminati oleh Chelsea, Nagelsmann juga dikaitkan dengan Tottenham Hotspur yang belum lama ini memutus kerja sama dengan Antonio Conte.
Bagaimanapun, situasi Potter di Chelsea sebenarnya belum begitu berbahaya.
Ini karena Bos Chelsea, Todd Boehly, masih memberinya kepercayaan.
Padahal klub asal London Barat itu sedang berpeluang untuk mencatatkan prestasi terburuknya di Liga Inggris sejak 1996 silam.
Untuk diketahui, Chelsea hanya sekali finis di bawah peringkat 11 pada era Liga Premier.
Tepatnya pada musim 1993/94 ketika mereka bertengger di posisi ke-14.
Jalur yang Sulit
Sementara itu, The Blues punya jalan yang sulit dalam beberapa laga mendatang.
Mereka akan menghadapi Liverpool dan Wolves di Liga Inggris.
Kemudian ditantang oleh Real Madrid di Liga Champions dan bersua Brighton and Hove Albion di Liga Inggris.
Jika situasi tak membaik, bukan tak mungkin posisi Potter di kursi kepelatihan akan goyah.
Dukungan Thomas Tuchel
Usai Bayern Munchen menundukkan Borussia Dortmund dengan skor 4-2.
Thomas Tuchel--yang menggantikan posisi Julian Nagelsmann sebagai juru taktik Die Roten--memberikan dukungan dan simpatinya.
Thomas Tuchel menuturkan bahwa dirinya pernah mengalami kejadian serupa seperti Nagelsmann bahkan sampai dua kali.
Yaitu saat didepak oleh Paris Saint-Germain dan Chelsea.
"Saya bisa merasakan apa yang dialami Julian. Saya berada dalam situasi yang sama dua kali sebelumnya," kata Tuchel dikutip dari Bavarian Football Works.
"Pemecatan saya dari dua klub saya sebelumnya tidak ada hubungannya dengan saya."
"Itulah hidup sebagai pelatih. Kami akan mencoba mengakhiri musim dengan sukses, juga untuk Julian dan stafnya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)