Respons Hanif Sjahbandi Saat Persija Jakarta Tak Pakai Rantis ke Markas Persebaya Surabaya
Hanif Sjahbandi, menyambut baik Persija tidak gunakan rantis. Menurutnya, sudah saatnya para suporter mengerti batasan pada rivalitas kedua tim
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnenws.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duel klasik antara Persebaya Surabaya versus Persija Jakarta, pada pekan ke-32 Liga 1 2022/23 akan menjadi pertandingan yang berbeda.
Tim tamu, Persija Jakarta direncanakan tidak akan menggunakan kendaraan taktis (rantis) ke venue pertandingan, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023) pukul 20.30 WIB.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu akan menggunakan bus ke stadion. Ini adalah kali pertama bagi Persija sejak era Liga 1 menghadapi Bajul Ijo - julukan Persebaya.
Merespons hal tersebut, Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi, pun menyambut baik terobosan itu.
Menurutnya, sudah saatnya para suporter mengerti batasan pada rivalitas kedua tim itu hanya cukup dalam 90 menit pertandingan.
"Saya rasa sudah waktunya kami sebagai pemain bola tidak pergi ke stadion menggunakan rantis, tidak hanya ketika kami menghadapi Persebaya, di Persija juga pun sama," ujar Hanif.
"Saya berharap kita belajar dari kasus tregedi (Kanjuruhan) itu. Ke depannya sepakbola ini tidak perlu menggunakan rantis lagi, yang mana ketika menggunakan itu kan kita dalam keadaan terancam," sambungnya.
Mantan pemain Arema FC itu pun mengatakan bahwa sejatinya sepakbola itu harus menyatukan bukan memecah belah.
Hanif pun sempat membahas peran Pelatih Persebaya, Aji Santoso, yang membawanya berkompetisi di Liga 1. Kala itu, Hanif diboyong dari Persiba Balikpapan ke Arema.
"Karena sepakbola itu sejatinya menyatukan, jadi saya berharap fanatisme itu tidak perlu mengancam nyawa, jadi pertarunagan sepakbola itu cukup di lapangan 90 menit, sisanya ya kita teman," tutur Hanif.
"Bahkan di Persebaya, Coach Aji sekalipun yang membawa saya ke Liga 1, jadi saya berharap ke depannya sebagai pemain pun terasa terlindungi dimanapun berada," lanjutnya.