Sepak Terjang Erick Thohir dalam 50 Hari Jabat Ketua Umum PSSI: Indonesia Dapat Kartu Kuning FIFA
Dalam masa 50 hari masa kerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, banyak dinamika yang terjadi pada persepakbolaan tanah air.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Hubungi Polri untuk Pemberantasan Mafia Bola
Mafia Bola, pengaturan pertandingan, dan pengaturan skor menjadi isu kedua yang mendapatkan perhatian Erick Thohir.
Tak tanggung-tanggung, mantan Presiden Inter Milan tersebut sampai langsung menemui Kapolri Listyo Sigit Prabowo guna menyusun langkah tegas dalam upaya menyeret mafia bola ke jalur hukum.
Hal itu dilakukan demi mendorong kemungkinan pidana bagi pelaku praktik kecurangan dalam sepak bola.
Pengadaan Fasilitas Khusus Timnas
Isu selanjutnya yang mendapatkan perhatian Erick Thohir adalah masalah prestasi timnas Indonesia.
Solusi awal yang ditawarkan adalah pembangunan training ground khusus beserta semua fasilitasnya. Fasilitas yang mencukupi menjadi dasar dari upaya perbaikan kualitas timnas.
Untuk merealisasikannya, Erick Thohir langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Hasilnya, ia mendapatkan sambutan baik.
Presiden RI, Joko Widodo, memberikan restu dan mendukung pengadaan training ground timnas yang rencananya dibangun di Ibukota Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.
Bahkan, Jokowi mengundang langsung Erick Thohir dan sejumlah menteri kabinetnya untuk melihat langsung lokasi lahan bakal training ground timnas Indonesia.
Sarasehan Sepak bola Indonesia
Pada 4 Maret 2023 lalu, PSSI menggelar sarasehan sepak bola yang dihadiri oleh seluruh peserta Liga 1, Liga 2, dan Asprov (Asosiasi Provinsi).
Sarasehan tersebut bertujuan menyatukan visi misi dan frekuensi antara pengurus PSSI dan klub. Sehingga, program-program revolusi sepak bola Indonesia berjalan maksimal.
Pada sarasehan tersebut, PSSI juga menampung berbagai keluh kesah yang selama ini ingin disampaikan oleh klub. Beberapa gebrakan baru pun muncul dari hasil konsolidasi.