Banyak Peluang Persija yang Tidak Jadi Gol, Pemain Harus Lebih Tenang, Begini kata Thomas Doll
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tetap mengkritisi pemainnya meski berhasil menaklukan Dewa United FC.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Dengan hasil pertandingan ini, Persija Jakarta sukses mengkudeta posisi Persib Bandung di posisi kedua klasemen sementara.
Macan Kemayoran mengantongi 63 poin, dan berhasil membalap Persib Bandung yang menorehkan 62 poin.
Sempat Terjadi Ketegangan
Ketegangan sempat terjadi pada saat pertandingan antara tuan rumah Dewa United menjamu Persija Jakarta, di laga pekan ke-33 Liga 1 2022/23.
Ketegangan antar pemain itu bermula pada saat Lucas Ramos melanggar Dony Tri Pamungkas, dengan keras sehingga mendapatkan hukuman kartu merah.
Tepatnya di menit ke-64, Lucas Ramos yang mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga menendang wajah Dony Tri Pamungkas. Ketegangan pun terpicu kejadian itu.
Pasca-kejadian tersebut, Dony pun langsung ditarik keluar dan digantikan oleh Sandi Arta Samosir.
Pelatih Persija, Thomas Doll, mengatakan bahwa Dony mengalami pembengkakan di area bawah mata dan juga mengalami cedera di bagian hidungnya.
"Dokter sedang menuju ke rumah sakit dan ada bengkak di bawah mata (Dony) dan ada sesuatu di hidungnya. Saya berharap tidak terlalu parah tapi kita tidak pernah tahu," ujar Thomas Doll usai pertandingan, di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Senin (10/4/2023).
Pelatih Persija, Thomas Doll, sejatinya mewajarkan apabila terjadi pelanggaran tersebut.
Namun, pelatih berkebangsaan Jerman itu kecewa dengan respons pemain setelah kejadian itu berlangsung.
Thomas menilai, masing-masing pemain terlalu berlebihan dan terlihat lepas kendali dan terbawa emosi.
"Kejadian seperti itu biasa, tapi reaksi setelah kejadian itu membuat saya tidak mengerti. Terkadang kita seperti binatang, kita kehilangan kontrol, kita terkadang ingin memukul seseorang atau sesuatu yang lain," tutur Thomas Doll.
"Saya pikir kejadian itu bisa saja terjadi, tapi tidak perlu sampai kehilangan kontrol, kehilangan pikirian. Seperti sedang berada di hutan dan tidak seperti sedang pertandingan sepakbola," tegasnya.