Daftar 5 Top Skorer Khusus Laga Real Madrid vs Chelsea, Karim Benzema di Puncak dengan 5 Gol
Mengutip dari Transfermarkt, Karim Benzema telah mencetak 5 gol dalam duel Chelsea vs Real Madrid, termasuk sekali hattrick ke gawang Chelsea.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Duel antara Real Madrid melawan Chelsea telah terjadi 7 kali sepanjang sejarah.
Pertemuan pertama antara Real Madrid dan Chelsea terjadi di ajang Winners Cup musim 1970/71 dan pertemuan terakhir di perempat final Liga Champions 2021/22.
Meski Real Madrid baru menang sekali dalam duel melawan Chelsea, namun Karim Benzema tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam duel kedua tim.
Mengutip dari Transfermarkt, Karim Benzema telah mencetak 5 gol dalam duel Chelsea vs Real Madrid, termasuk sekali hattrick ke gawang Chelsea pada leg 1 perempat final Liga Champions 2021/22.
Diikuti Peter Osgood (2 gol), Timo Werner (2 gol), Mason Mount (2 gol), dan Gustavo Poyet (1 gol).
Duel antara Real Madrid dan Chelsea diprediksi bakal menyuguhkan hiburan menarik di Leg pertama Babak Perempat final Liga Champions yang akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (13/4) Pukul 02:00 WIB.
Real Madrid mengincar kemenangan pertama atas Chelsea di Santiago Bernabeu setelah dalam 3 kali laga di Bernabeu, Los Blancos kalah dua kali dan sekali seri.
Kedua tim telah bertemu dalam pertandingan sebanyak 7 kali, Real Madrid baru sekali menang, sisanya Chelsea telah 4 kali menang, dan dua kali berakhir dengan hasil seri.
Sejumlah situs memprediksi Real Madrid kali ini bisa menang di Bernabeu, Whoscored, Sportsmole, Squawka, dan Sportskeeda semuanya kompak memprediksi Madrid menang 3-1.
Dua tim juara Liga Champions dua musim terakhir, Chelsea dan Real Madrid saling berhadapan di Leg pertama Babak Perempat final Liga Champions yang akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu pada Kamis (13/4) Pukul 02:00 WIB.
Untuk musim ketiga berturut-turut, Real Madrid dan Chelsea, dua tim kelas berat Eropa bertemu di babak sistem gugur Liga Champions.
Pemenang dari dua pertandingan terakhir antara Chelsea dan Real Madrid, telah terbukti berhasil menjadi tim yang menjadi juara di akhir kompetisi Liga Champions.
Pada Liga Champions musim 2020–21, Chelsea menang atas Real Madrid di babak semifinal dengan skor agregat 3-1, Chelsea kemudian menjadi juara UCL setelah menaklukkan Man City 1-0 di final.
Pada Liga Champions musim berikutnya atau 2021-22, Real Madrid menang atas Chelsea dalam pertemuan di babak Perempatfinal dengan skor agregat 5-4,
Real Madrid kemudian merebut gelar juara UCL setelah menang 6-5 atas Man City di semifinal dan unggul 1-0 atas Liverpool di final.
Santiago Bernabeu menjadi tempat digelar leg pertama pertandingan perempat final Liga Champions antara juara bertahan Real Madrid dan Chelsea.
Dengan kedua tim sama-sama sedang terpuruk di liga domestik masing-masing, sehingga bisa bersaing di Liga Champions Eropa bisa merupakan anugrah besar, terutama untuk Chelsea.
Karim Benzema telah menyiapkan diri menghadapi pertandingan melawan Chelsea ini jauh-jauh hari. Ketika Benzema mencetak hat-trick melawan Barcelona pekan lalu di Copa del Rey, itu memiliki dua tujuan.
Yang pertama, Benzema ingin mengalahkan rival sengit di ajang Piala Copa del Rey di Camp Nou,
dan kedua, dengan kemenangan itu, dunia menyaksikan, Benzema telah mengeluarkan pernyataan yang kuat jelang kompetisi Liga Champions.
Los Blancos menyambut Chelsea pada hari Kamis di Santiago Bernabeu, dan The Blues akan waspada untuk berusaha menghentikan Benzema yang sulit dibendung.
Real Madrid mengincar untuk memenangkan trofi keenam kalinya dalam 10 musim, telah bangkit dalam beberapa pertandingan terakhir, mencetak 12 gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan 4-0 melawan Barcelona.
Mereka menderita kekalahan 2-3 di La Liga melawan Villarreal, tetapi pelatih Carlo Ancelotti tampak membuat enam perubahan dari tim Real Madrid yang mengalahkan Barcelona untuk menjaga kondisi pemain tetap fit, seperti Toni Kroos dan Luka Modric tetap segar untuk menghadapi Chelsea di Liga Champions.
Benzema sebelumnya, telah mencetak hat-trick berturut-turut melawan Real Valladolid dan Barcelona, seperti Madrid, Benzema menemukan performa terbaiknya di saat-saat genting.
"Dia menekan tombol," kata Ancelotti setelah kemenangan El Clasico dikutip dari AFP. "Bersiap saat jeda internasional telah banyak membantunya, dia dalam kondisi yang baik untuk membuat perbedaan."
Ancelotti menyamakan tim Real Madrid dengan ketel uap, yang mencapai suhu yang tepat pada waktu yang tepat. "Ketika tim mendekati gelar, suhu panasnya naik," ujar Ancelotti memperingatkan pada awal Maret.
Setelah kemenangan 4-0 di Camp Nou yang membuat Real Madrid mencapai final Copa del Rey untuk pertama kalinya sejak 2014, Ancelotti kembali mengulas hal itu. "Ketel telah kembali ke suhu yang tepat pada momen terpenting musim ini," katanya.
Suhu (performa) Benzema sendiri berfluktuasi musim ini, dari momen-momen berkualitas tinggi hingga berminggu-minggu absen karena masalah cedera.
Pemain Prancis berusia 35 tahun itu menghabiskan sebagian besar bulan Oktober dan November di pinggir lapangan dan dia melewatkan Piala Dunia setelah mengalami masalah paha.
Benzema gagal mencetak gol di babak grup Liga Champions tetapi mencetak tiga gol melawan Liverpool di kedua leg pertandingan babak 16 besar.
Chelsea adalah tim yang sangat akrab dengan gol-gol yang dibuat oleh Benzema, striker itu pernah mencetak hat-trick musim lalu di Stamford Bridge saat melawan The Blues di perempat final dalam kemenangan leg pertama 3-1.
Meskipun tim Chelsea saat itu dilatih Thomas Tuchel berjuang kembali di Santiago Bernabeu, Chelsea memaksa permainan hingga perpanjangan waktu dan Benzema kembali mencetak gol penentu pada menit ke-96 setelah Antonio Rudiger yang sekarang pindah ke Real Madrid, terpeleset.
Itu adalah laga sepak bola Eropa yang mendebarkan tetapi meskipun Chelsea meraih kemenangan 3-2, Benzema dan Real Madrid terus melaju.
Madrid melanjutkan untuk mengangkat trofi dengan mengalahkan Liverpool di final di Paris. Sekarang pandangan mereka tertuju pada Istanbul.
"Sebenarnya sulit bagi kami untuk 100 persen termotivasi, itu cukup normal," kata Ancelotti setelah kekalahan Madrid di La Liga pada Sabtu lalu.
Pelatih menarik Benzema diganti Federico Valverde sebelum menit 59 saat timnya unggul 2-1 melawan Villarreal, dia mengistirahatkan striker untuk menghadapi Chelsea.
Akhirnya Real Madrid kalah, dengan Benzema hanya bisa menonton dari pinggir lapangan.
"Suhu boiler turun sedikit hari ini. Tapi pada hari Rabu kami akan habis-habisan," kata Ancelotti melanjutkan metaforanya.
Frank Lampard kembali menangani Chelsea hingga akhir musim setelah menggantikan Graham Potter yang dipecat pekan lalu. Lampard mendesak pemain Chelsea untuk bangkit setelah kalah 0-1 dari Wolves.
"Ini adalah kompetisi yang berbeda, ini akan menjadi jenis permainan yang berbeda dan tergantung pada kami untuk mempersiapkan diri dengan cara yang benar dan apapun bisa terjadi," kata mantan pemain timnas Inggris itu kepada televisi Sky Sports.
“Kami menghormati fakta bahwa kami melawan pemegang gelar juara saat ini sehingga kami harus fokus pada hal itu sekarang dan tidak boleh terlalu sedih," katanya.
Benzema, Pemenang penghargaan MVP Liga Champions musim lalu, tampil luar biasa musim ini, mengantongi 25 gol dalam 32 penampilan kompetitif untuk Madrid.
Sepuluh gol Liga Champions terakhirnya tercipta saat melawan klub Inggris, termasuk empat melawan Chelsea, pemain Prancis itu bisa menjadi sumber ancaman utama.
Di tim Chelsea, Joao Felix bisa jadi andalan di lini depan karena dia cukup akrab menghadapi Real Madrid.
Selama empat setengah tahun kariernya di Atletico Madrid, pemain berusia 23 tahun itu memiliki cukup waktu dan kesempatan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan Los Blancos, dan dia bisa menjadi senjata rahasia The Blues.
Real Madrid menjadi satu tim yang menjadi momok bagi tim-tim lain di babak Perempat Final Liga Champions. Karena mereka belum pernah kalah di tahap ini sejak 2004.
Real Madrid telah menjadi mesin yang sempurna yang selalu meraih kemenangan selama hampir 20 tahun.
Terakhir kali Los Blancos kalah di delapan besar itu terjadi di tahun 2004. Saat Real Madrid kalah 1-3 saat bertandang ke Monaco, kemudian menang di Spanyol dengan skor 4-2 di Estadio Santiago Bernabeu.
Karena saat itu masih berlaku aturan gol tandang, Real Madrid pun tersingkir meski skor agregat 5-5.
Sejak saat itu, setiap kali Real Madrid melaju ke babak perempat final maka selalu diikuti dengan lolos ke babak semifinal. (Tribunnews/mba)
Topskorer Laga Real Madrid vs Chelsea:
Karim Benzema (5 gol)
Peter Osgood (2 gol)
Timo Werner (2 gol)
Mason Mount (2 gol)
Gustavo Poyet (1 gol)
Real Madrid vs Chelsea
Leg 1 Babak Perempat final Liga Champions
Stadion: Santiago Bernabeu (Madrid)
Kamis (13/4) Pukul 02:00 WIB
Perkiraan Pemain
Real Madrid (4-3-3):
Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Eder Militao, Antonio Rudiger, David Alaba; Luka Modric, Eduardo Camavinga, Toni Kroos; Federico Valverde, Karim Benzema, Vinicius Junior.
Manajer: Carlo Ancelotti
Chelsea (4-3-3):
Kepa Arrizabalaga; Reece James, Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly, Ben Chilwell; Mateo Kovacic, Enzo Fernandez, N'Golo Kante; Raheem Sterling, Kai Havertz, Joao Felix.
Manajer: Frank Lampard
Rekor Pertemuan Real madrid vs Chelsea:
19 May 1971
Real Madrid v Chelsea
1-1
UEFA European Cup Winners Cup
21 May 1971
Real Madrid v Chelsea
1-2
UEFA European Cup Winners Cup
28 Aug 1998
Chelsea v Real Madrid
1-0
UEFA Super Cup
27 Apr 2021
Real Madrid v Chelsea
1-1
UEFA Champions League
05 May 2021
Chelsea v Real Madrid
2-0
UEFA Champions League
06 Apr 2022
Chelsea v Real Madrid
1-3
UEFA Champions League
12 Apr 2022
Real Madrid v Chelsea
2-3
UEFA Champions League