Tim putri Chelsea sejauh ini telah mengumpulkan 40 poin dari 16 poin, terpaut satu angka dari Manchester United selaku pemuncak klasemen.

Dengan menyisakan beberapa laga sisa, peluang Chelsea untuk memenangkan kompetisi domestik terbuka sangat lebar.

Berbagai hasil positif yang didapatkan tim putri Chelsea musim ini membuat mereka benar-benar terlihat lebih sakti daripada tim putranya.

Situasi tersebut seakan berbanding terbalik dengan performa tim utama Chelsea yang dilatih Frank Lampard.

Setelah tersingkir dari ajang Piala FA dan Piala Carabao di tangan Chelsea, Chelsea selangkah lagi disingkirkan Real Madrid di panggung Liga Champions.

Kekalahan dua gol tanpa balas melawan Real Madrid pada pertemuan pertama menempatkan Chelsea di posisi kurang mengungkan.

Kini, Chelsea setidaknya harus menang dengan selisih tiga gol jika ingin menyingkirkan Real Madrid di perempat final Liga Champions, Rabu (19/4/2023) dinihari.

Nasib lebih apes dirasakan Chelsea ketika bermain di kompetisi Liga Inggris.

Chelsea yang biasanya bersaing memperebutkan gelar juara malah bertarung di papan tengah pada musim ini.

Jarak poin yang dimiliki Chelsea bahkan terlihat lebih dekat dari zona degradasi ketimbang zona Liga Champions.

Tim utama Chelsea saat ini masih tertahan pada urutan kesebelas dengan raihan 39 poin dari 31 laga yang telah dimainkan.

Dengan menyisakan tujuh laga sisa, mustahil bagi Chelsea untuk mengejar tiket Liga Champions pada akhir musim ini.

Berkaca dari kondisi diatas, wajah berkebalikan seakan benar-benar diperlihatkan tim putri dan putra Chelsea dalam mengarungi kompetisi musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)