Sorotan Liga Champions: Tim Tamu Pertanyakan Keputusan UEFA soal Wasit Chelsea vs Real Madrid
Real Madrid dikabarkan tak senang dengan keputusan UEFA soal wasit yang jadi pengadil di Liga Champions saat melawan Chelsea.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid dikabarkan tak senang dengan keputusan UEFA soal wasit yang jadi pengadil di Liga Champions.
Diketahui, Real Madrid akan dijamu Chelsea di Stamford Bridge dalam leg kedua babak perempat final Liga Champions, Rabu (19/4/2023) pukul 02.00 WIB.
Meskipun berhasil meraih keunggulan 2-0 pada leg pertama, kali ini Los Blancos menghadapi masalah soal pengadil lapangan.
Pertandingan antara Chelsea vs Real Madrid itu akan dipimpin oleh wasit bernama Daniele Orsato.
Dilansir Football London, Los Blancos punya beberapa kenangan buruk ketika menjalani laga yang dipimpin oleh Daniele Orsato. Semua itu dimulai pada tragedi tiga tahun lalu.
Ketika itu digelar leg pertama pertandingan babak 16 besar Liga Champions antara Real Madrid vs Manchester City di Santiago Bernabeu.
Meskipun sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke-60 melalui Isco, akhirnya mereka tetap kalah 1-2.
Manchester City mampu membalas lewat Gabriel Jesus (78') dan Kevin De Bruyne (83') melalui titik penalti.
Daniele Orsato kala itu memberi hadiah penalti usai Dani Carvajal dianggap melanggar Raheem Sterling di dalam kotak.
Lalu pengadil berusia 47 tahun itu memberi hukuman kartu merah kepada Sergio Ramos pada menit ke-86 karena dianggap menjatuhkan Gabriel Jesus.
Padahal jika dilihat video tayangan ulangnya, sentuhan yang dilakukan oleh Sergio Ramos cukup minim.
Sementara itu, Luka Modric juga punya nasib buruk ketika menjalani laga yang dipimpin oleh wasit asal Italia itu.
Tepatnya di ajang Piala Dunia 2022 ketika Kroasia takluk 3-0 dari Argentina di babak semifinal.
Saat itu, Orsato mengeluarkan empat kartu kuning serta memberikan penalti untuk Argentina.
Lionel Messi yang turun sebagai algojo sukses menundukkan Dominik Livakovic.
Menurut Luka Modric, saat itu seharusnya penalti tak diberikan.
Sebab Dominik Livakovic tak bisa menghindari tabrakan dengan Julian Alvarez.
"Ini adalah momen kunci dalam permainan, dia tidak memberi kami sepak pojok dan dia memberikan penalti, yang menurut saya bukan, karena dia [Alvarez] menendang bola dan bertabrakan dengan kiper kami," kata pemain berusia 37 tahun itu dilansir Sport.
"Saya tidak percaya dia meniup peluit penalti itu. Itu mengubah permainan."
"Saya tidak pernah berbicara tentang wasit, tetapi hari ini tidak mungkin untuk tidak berbicara."
"Dia salah satu yang terburuk yang saya tahu."
"Bukan hanya karena pertandingan hari ini. Dia sering meniup peluit kepada saya dan saya tidak pernah memiliki ingatan yang baik tentang dia. Dia adalah bencana," ungkapnya saat itu.
(Tribunnews.com/Deni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.