Sehingga saat itu, skuad Garuda Muda hanya meraih medali perak karena menjadi runner-up.

“Memang kita sudah 32 tahun tidak meraih medali emas dan ini menjadi misi kita,” ujar Indra Sjafri kepada awak media jelang lawan Filipina, Jumat (28/4/2023).

“Saya pernah final dan hanya meraih medali perak dan Vietnam meraih medali emas,” lanjutnya.

“Waktu itu kita diawali dengan grup yang sebenarnya sangat berat."

"Kita ketemu Thailand, Vietnam, Singapura, Laos dan Brunei Darussalam dan ada lima gim waktu itu,” ucapnya.

“Kami lolos ke semifinal dan di semifinal kita menang, tapi di final kita kalah.”

Indra mengatakan SEA Games 2023 memang menjadi turnamen kedua kalinya ia menukangi timnas U-22 Indonesia.

Untuk itu, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI tersebut mengaku memilih fokus ke Grup A alih-alih memikirkan Vietnam.

Menurutnya yang utama yakni anak asuhnya tetap fokus ke timnas U-22 Indonesia untuk bisa lolos grup.

Baca juga: Kesalahan Dasar yang Belum Diatasi Timnas U22 Indonesia, Indra Sjafri Selektif Pilih 20 Pemain

Setelah itu nantinya ia baru akan memikirkan siapa yang akan menjadi lawan tim Merah Putih di semifinal maupun final apabila perjalanan mereka mulus.

“Sekarang di Grup A dan tentu saya tidak bisa memikirkan dulu siapa yang akan menjadi lawan, yang penting kami ingin lolos dulu di Grup ini,” kata Indra Sjafri.

Meski begitu, pelatih asal Sumatra Barat itu mengingatkan Vietnam untuk tidak terlalu percaya diri.

Pelatih berusia 60 tahun itu mengingatkan tim-tim yang ada di Grup B juga bukan lawan yang mudah untuk Vietnam.

Oleh karena itu, tim berjulukan The Golden Star tersebut jangan terlalu percaya diri untuk bisa lolos ke semifinal.