Perayaan Napoli Juara Liga Italia Memakan Korban, Satu Suporter Tewas & Tiga Alami Luka-luka
Pesta perayaan Napoli juara Liga Italia yang dilakukan suporter memakan korban, adalah salah satu pendukung tim Kota Naples ini yang meninggal.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pesta perayaan Napoli berhasil menjuarai Liga Italia 2022/2023 yang dilakukan suporter tim di Kota Naples berujung tragedi, Jumat (5/6/2023).
Euforia sukses Napoli merajai Liga Italia musim ini dengan menyabet gelar Scudetto harus dibayar mahal dengan tewasnya salah satu suporternya.
Bahkan ada tiga suporter lain yang juga dilarikan ke rumah sakit buntut dari 'panasnya' perayaan Napoli juara Liga Italia.
Sebagaimana yang diketahui Napoli memastikan gelar Liga Italia musim ini berkat hasil imbang di kandang Udinese, Dacia Arena.
Baca juga: Belum Tuntas, Tugas Napoli Bersama Spalletti Makin Berat seusai Menangkan Scudetto
Tim berjuluk Il Partenopei memetik skor 1-1 sebagai syarat minimal juara berkat gol Victor Osimhen yang membayar lesakan awal Sandi Lovric.
Pasukan Luciano Spalletti pun menyabet trofi ketiga untuk Napoli di kasta teratas Negeri Piza.
Mereka menuntaskan penantian scudetto yang berlangsung 33 tahun.
Dwigelar sebelumnya diraih Napoli bersama sang legenda akbar, Diego Maradona, pada 1987 dan 1990.
Merupakan hal yang wajar jika kemudian pendukung Napoli melakukan perayaan besar-besaran di Kota Naples bentuk perasaan gembira atas keberhasilan timnya.
Bahkan sesaat setelah pertandingan, hotel tempat Napoli tinggal juga langsung diserbu ribuan pendukung Napoli melakukan selebrasi kegembiraan atas sukses merengkuh Scudetto alias juara Liga Italia.
Perayaan besar jelas dilakukan pendukung Napoli. Kota Naples hari ini full biru menggambarkan warna kebesaran tim kesayangannya.
Sayangnya, perayaan tersebut tercoreng setelah satu pendukung Napoli tewas.
Diwartakan Dailystar, seorang pria berusia 26 tahun menjadi korban atas perayaan tersebut.
Tragedi dimulai saat ada empat orang luka-luka dilarikan ke rumah Cardarelli. Satu dari empat orang tersebut meninggal.