Kabar Man City: Aymeric Laporte Sudah Gerah dan Minta Pindah, Guardiola Tebar Ancaman ke Real Madrid
Aymeric Laporte Pemain Timnas Spanyol ini rupanya jengah lantaran kesulitan mendapat waktu bermain reguler musim ini di Man City asuhan Guardiola
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kabar Man City: Aymeric Laporte Sudah Gerah dan Minta Pindah, Guardiola Tebar Ancaman ke Real Madrid
TRIBUNNEWS.COM - Bek tengah Manchester City, Aymeric Laporte dilaporkan telah meminta agennya untuk mencarikannya klub baru menjelang jendela transfer musim panas, Juni mendatang.
Pemain Timnas Spanyol ini rupanya sudah jengah lantaran kesulitan mendapat waktu bermain reguler musim ini.
Sejauh ini, Aymeric Laporte baru tampil dalam delapan pertandingan di Liga Inggris.
Baca juga: Pelayan Erling Haaland Tumbang, Misi Treble Winner Man City Bisa Ambyar
Pelatih Man City, Pep Guardiola tampaknya lebih memilih Manuel Akanji, John Stones, Ruben Dias, dan Nathan Ake yang dimainkan secara bergantian ketimbang memasukkan nama Aymeric Laporte dalam skuad utama The Citizen.
Laporte yang masih berusia 28 tahun, meyakini kariernya berada dalam tahun-tahun terbaik untuk bermain secara reguler dan ingin memanfaatkannya sebaik mungkin.
Menurut Football Insider, Manchester City terbuka atas semua tawaran yang masuk untuk jasa sang pemain.
Namun, Man City lebih memilih untuk menjualnya ke klub asing daripada ke rival sesama peserta Liga Inggris.
Aymeric Laporte menjadi penghangat bangku cadangan dengan berstatus sebagai pemain pengganti yang tidak digunakan dalam tujuh dari sembilan pertandingan liga terakhir Citizens.
Hal itu menjadi indikasi kalau Guardiola tak lagi mempercayainya. Padahal, Guardiola lah yang memboyongnya ke Etihad Stadium pada Januari 2018 dengan nilai transfer 57 juta poundsterling.
Mantan bek tengah Athletic Bilbao itu masih memiliki sisa kontrak dua tahun di Etihad saat musim berakhir.
"Mengingat usia, kemampuan, dan keserbagunaan peraih gelar juara empat kali Liga Inggris itu untuk merangkap sebagai bek kiri, dia seharusnya tidak kesulitan menemukan klub baru," tulis laporan Football Insider.
Pep Guardiola Tebar Ancaman ke Real Madrid
Pep Guardiola berambisi menyingkirkan Real Madrid demi memberikan gelar Liga Champions perdana buat Manchester City.
Duel Real Madrid versus Manchester City menjadi salah satu menu dalam semifinal Liga Champions edisi 2022-2023.
Pertarungan kedua tim akan dimulai pada leg pertama yang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu, Rabu (9/5/2023).
Menurut pelatih City, Pep Guardiola, duel melawan Madrid adalah ujian terberat yang harus dilalui timnya untuk menuju podium juara.
The Citizens wajib menumbangkan tim terkuat jika ingin mengangkat trofi Si Kuping Besar.
"Untuk menenangi kompetisi ini, Anda harus mengalahkan tim terbaik dan Madrid adalah yang terbaik," kata Guardiola seperti dikutip dari AS.
"Hal tersebut telah ditunjukkan dalam dekade terakhir," ucap dia menambahkan.
Man City punya pengalaman menyakitkan ketika bersua Madrid pada semifinal Liga Champions musim 2021-2022.
Kala itu, City menang 4-3 pada leg pertama di kandang sendiri.
Namun, kemudian City tumbang 1-3 sewaktu gantian datang ke ibukota Spanyol.
Yang lebih menyakitkan bagi City adalah tiga gol Madrid terjadi pada masa injury tim setelah mereka sempat unggul lewat lesakkan Riyad Mahrez.
Armada Manchester Biru pun gagal masuk final akibat kekalahan agregat 5-6.
Kendati Man City pernah tersakiti oleh Madrid, Guardiola menolak anggapan bahwa pertarungan kali ini berbau balas dendam.
"Kami di sini bukan untuk balas dendam. Tidak," ujar pelatih asal Spanyol itu.
"Apa yang terjadi pada musim lalu terjadilah. Titik. Ini kesempatan lain, tidak lebih."
"Kami datang dengan mentalitas untuk berusaha lagi, mengetahui bahwa untuk mencapainya kami harus menjadi lebih baik," tutur Guardiola.
Pep mempersiapkan skuad City dengan lebih baik untuk laga ulangan melawan Madrid.
Manchester Biru datang ke markas El Real dengan berbekal pengalaman dari kesalahan pada musim lalu.
"Pelajaran terbaik yang kami dapatkan dari musim kemarin adalah kami di sini bukan buat menuntaskan dendam, melainkan untuk mendapatkan hasil terbaik dan membuka pintu ke final untuk Manchester," kata Guardiola.
Sejak berkarier sebagai pelatih, Guardiola sudah 21 kali menghadapi Madrid.
Rinciannya empat kali bareng Manchester City, dua laga bersama Bayern Muenchen, dan 15 partai bareng Barcelona.
Hasilnya adalah dia memetik 12 kemenangan, empat skor seri, dan lima kekalahan.
(oln/SK/*/BolaSport)