Vietnam Sebetulnya Sudah Antisipasi Lemparan Jauh Pratama Arhan, Tapi Hal Ini Tetap Bikin Frustrasi
para pemain Vietnam sejatinya telah berlatih untuk mengantisipasi lemparan jauh ke dalam dari bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menanggapi soal pertandingan tersebut, sejumlah media Vietnam mengungkap senjata Timnas U-22 Indonesia yang membuat Vietnam tersingkir.
Lemparan ke dalam jarak jauh andalan Pratama Arhan dianggap sebagai faktor yang menjadi sinyal bahaya bagi Vietnam.
Terbukti dua gol awal Indonesia yang bersarang ke gawang Vietnam itu berawal dari proses lemparan jarak jauh Pratama Arhan.
Lemparan ke dalam yang sangat kuat dari Pratama Arhan di sayap kanan ke kotak penalti tak mampu diantisipasi pemain Vietnam, Komang Trisnanda pun bergegas masuk untuk mencetak gol.
Skenario yang sama terjadi pada gol kedua Timnas U-22 Indonesia.
Setelah Pratama Arhan melancarkan lemparan ke dalam andalannya, kiper Vietnam Van Chuan meninju bola keluar.
Marselino Ferdinan yang muncul dari baris kedua bergegas melakukan tembakan dan bola membentur kaki Ferarri sehingga membuat kiper Vietnam mati langkah.
"Kita masih tahu bahwa Indonesia kuat dalam bola panjang dan bola tinggi," kata mantan pelatih Vietnam Nguyen Sy Hien.
"Salah satunya datang dari lemparan ke dalam. Tapi kita tidak bisa menghentikannya."
"Vietnam masih pasif. Kami tidak baik dan kami juga terjebak ke arah bola. Itu sesuatu untuk dipelajari."
Bahkan senjata ampuh yang dimiliki Pratama Arhan itu juga membuat pelatih Vietnam Philippe Troussier tampak frustrasi.
Pasalnya, juru taktik asal Prancis itu mengungkapkan bahwa para pemain Vietnam sejatinya telah berlatih untuk mengantisipasi lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Namun, persiapan yang dilakukan anak asuhnya tersebut ternyata tidak berjalan dengan baik.
"Itu semua adalah gol yang tidak seharusnya terjadi," ujar Troussier sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.