Di Balik Mental Baja Timnas U22 Indonesia, Tim Psikolog Bikin Para Pemain Dapatkan Second Wind
Keberadaan tim psikolog di Timnas U22 Indonesia diakui oleh Irfan Jauhari memberi pengaruh yang cukup besar bagi para pemain.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
"Sangat besar karena mereka bisa mengontrol mental kita, emosi kita agar bisa dimanfaatkan secara baik," lanjut pemain yang akrab disapa Irja ini.
Menurutnya, kehadiran tim psikolog telah berhasil membuart para pemain memiliki semangat baru saat bermain dan kembali bertekad meraih kemenangan.
"Merasakan, kita sangat merasakan dan terbantu oleh itm psikolog yang hadir di tim ini, kita jadinya memiliki jiwa second wind, dan itu berhasil membuat kita mengalahkan Vietnam, mengalahkan Thailand," terang pemain yang membela klub Persis Solo ini.
Frasa angin kedua atau second wind dapat diartikan suatu kondisi ketika seseorang dalam keadaan lelah atau kehilangan motivasi, tetapi mau mendapat semangat baru untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Baca juga: Pesan Indra Sjafri saat Insiden Ricuh Timnas U22 Indonesia vs Thailand: Ini Sepak Bola Bukan Gulat
Permintaan terkait tim psikolog ini sebelumnya juga diakui Indra Sjafri, seusai laga kedua Indonesia di grup A SEA Games 2023, Kamis (4/5/2023).
"Ini terus terang yang baru berkumpul lengkap (skuad) kan lima hari sebelum kita ke sini tanggal 25," ujar Indra Sjafri, dikutip dari Bolasport.
"Dan dari pertandingan ke pertandingan anak-anak chemistry-nya makin baik dan saya minta bantuan ke tim psikolog hadir ke sini 2 orang."
"Untuk agar bagaimana mereka menjadi satu, masalah mental kami dibantu oleh tim psikolog," tambahnya.
Sebelumnya, manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji juga menyatakan bila adanya psikolog ini menjadi pembeda sekaligus hasil evaluasi ketika timnas U-22 Indonesia dipegang Shin Tae-yong dan kali ini Indra Sjafri.
"Jadi memang di event SEA Games ini kami mendapatkan tambahan kekuatan di dalam tim yaitu psikolog. Yang memang itu saran dari pak Ketum dan Waketum supaya melekat kepada tim," kata Sumardji.
"Hasilnya cukup baik. Paling tidak yang bisa kami rasakan adalah menguatkan mental anak-anak di samping mental itu bagian evaluasi selama saya membawa Timnas sama STY dan sekarang," ujarnya.
(Tribunnews.com/Tio, Bolasports/Bagas)