Oleh karena itu, mantan pelatih Persela ini tak begitu percaya dengan statistik atau rekor pertemuan klub karena yang bisa merubah adalah pemain itu sendiri.

"Tidak boleh percaya dengan sejarah, tidak boleh percaya dengan statistik, ini pengetahuan penting," katanya.

"Sejarah juga statistik itu terpatahkan oleh Timnas kita dalam pertandingan lawan Thailand," pungkasnya.

Thailand merupakan kontestan paling sering menggondol medali emas dari cabang olahraga sepak bola.

Tetapi dalam tiga edisi terakhir termasuk 2023, tak satu pun emas yang berhasil dibawa pulang.

Timnas Indonesia sudah dua kali kalah di partai final oleh Thailand setelah juara 1991, yakni tahu 1997 di Jakarta dan 2013 di Myanmar.

(Tribunnews.com/Sina, Surya.co.id/Khairul Amin)