Arsenal Kalah, City juara, Nottingham Selamat dari Degradasi, Kelelahan Penyebab Arsenal Gagal Juara
Ada dua tim yang mengucapkan terima-kasih kepada Arsenal setelah kekalahan 1-0 atas Nottingham Forest pada pekan ke-37 Liga Primer (20/5).
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir

TRIBUNNEWS.COM- Ada dua tim yang mengucapkan terima-kasih kepada Arsenal setelah kekalahan 1-0 atas Nottingham Forest pada pekan ke-37 Liga Primer (20/5).
Yang pertama adalah Nottingham Forest sendiri yang dipastikan lolos dari jeratan degradasi. Yang kedua adalah Manchester City, yang jadi juara Liga Primer tanpa bermain.
Nottingham Forest mengalahkan City lewat gol tunggal Taiwo Awoniyi di menit ke-20.
Bermula dari Gelandang Arsenal, Martin Odegaard yang melepaskan umpan tanggung. Bola langsung direbut Martin Gibbs-White yang lantas melakukan serangan balik.
Dia mengirim umpan kepada Awoniyi. Dengan tangkas, sang striker melewati Gabriel, dan mencungkil bola melewati adangan Aarom Ramsdale. The City Ground pun meledak dalam kegembiraan.
Skor 1-0 bertahan sampai bubaran. Para pemain Arsenal pun tampak lunglai. Pelatih Mikel Arteta menutup muka dengan kedua tangannya, pertanda kekecewaan yang mendalam.
Kekalahan itu membuat The Gunners tak mungkin lagi mengejar City. Skuat Arteta mengemas 81 poin dengan tersisa satu laga.
Sedang Manchester City sudah mengemas 85 poin dengan masih tiga laga tersisa.
"Ini hari yang sangat menyedihkan, dan emosi saya teraduk-aduk. Jelas, itu karena kami kalah dalam pertandingan dan kami kalah dalam kejuaraan setelah 10 setengah bulan berjuang untuk itu," katanya di situs Premier League.
"Saya tahu bahwa kami telah membangun ilusi, antusiasme, dan keyakinan bahwa kami dapat melangkah jauh dan memenangkannya, dan kami gagal.
Jadi selamat untuk Manchester City, mereka adalah juara dan mereka pantas menjadi juara. Mereka telah melakukannya selama 38 pertandingan dan kami belum mampu melakukannya," ujar Arteta jujur.
Dia merefleksi, titik balik The Gunners terjadi setelah mereka kalah kalah untuk ketiga kalinya dalam lima laga dan kehilangan poin untuk keenam kalinya dalam delapan laga terakhir. Ketika itu, katanya, para pemainnya kehabisan tenaga.
“Ketika Anda datang ke bulan April dan Mei, Anda membutuhkan 24 pemain yang tersedia, fit dan bermain dalam kondisi terbaiknya, penuh percaya diri dan siap untuk bermain. Sayangnya, untuk banyak alasan, kami belum memilikinya." katanya menyesali.
Situasi kontras terlihat di kubu Nottingham Forest. Para pemain tampak semringah. Pelatih Steve Cooper berteriak keras penuh kepuasan sambil menengadah ke langit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.