Marselino Ferdinan Beri Kejutan, Pulang Kampung ke Bajawa, NTT, Gagah Pakai Baju Adat Flores
Marselino Ferdinan, pengawa Timnas U22 pulang kampung halamannya di Boua, Desa Ubedolumolo, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Editor: Muhammad Barir
Sebagaimana diberitakan TribunFlores.com, saat menyambangi rumah milik keluarga Marselino di Bajawa, hampir semua keluarga dan pemerintah sepakat menginginkan kedatangan Marselino ke kampung halamannya.
Diutarakan Paman Kandung Marselino, Thomas Djawa, ia mengharapkan Marselino dapat pulang agar menyaksikan perhelatan Soeratin Cup beberapa bulan mendatang di Bajawa.
"Saya berharap supaya Marselino bisa pulang ke sini, bisa kunjung keluarga, kebetulan September ini ada Soeratin, dia bisa pulang menyaksikan Soeratin Cup di NTT," ucapnya.
Thomas Djawa juga mengharapkan ponakannya itu untuk selalu giat berlatih mengasah kemampuannya mengolah si kulit bundar.
"Sekarang dia bermain di Belgia semoga dia lebih berlatih lagi supaya bisa ke Liga 1 lagi, dari liga 2 Belgia bisa naik ke Liga 1 lagi," ungkapnya.
Berkisah tentang Ayah dari Marselino, Thomas mengatakan pada masa mudanya, Ayah Marselino, Philipus Wio, suka bermain bola kaki.
"Bapaknya Marselino suka bermain bola pada masa remaja, masa muda. Dia biasa bermain bola kaki di lapangan Kartini, Kota Bajawa," tuturnya.
Soal bakat yang dimiliki Marselino, Thomas menyakini bakat tersebut turunan dari ayah serta keluarga besarnya yang diketahui hobi dalam bermain bola kaki.
"Bakat sepak bola Marselino diwariskan oleh bapaknya dan keluarganya," tandasnya.
Senada dengan hal yang sama, Mama Erna, Tante Kandung Marselino juga sangat mengharapkan Marselino pulang kampung halaman membesuk keluarga besarnya.
"Semoga Marselino, dengan cara apa saja, boleh bisa kunjung kami di kampung ini. Kami mohon Marselino untuk datang kesini," pintanya.
Selain itu, ia juga berharap Marselino selalu diberikan kesehatan.
"Harapan Mama, dari tanta kandungnya Marselino, semoga Tuhan selalu kasih mereka kesehatan agar mereka boleh pulang bersama bapak dan mamanya serta adik dan kakaknya," ungkapnya.
Mama Erna menceritakan ketika perhelatan final Bola Kaki dalam ajang SEA Games 2023, dirinya tidak sempat menonton.
"Tapi pertandingan sebelumnya nonton pakai HP-nya sepupu. Mama menangis, golnya sangat bagus. Saya menangis..aduh terimakasih anak sayang," tuturnya.
Adapun saudara sepupunya Marselino, Ari, berpesan kepada Marsel untuk giat berlatih.
"Pesan saya untuk Marsel, agar dia lebih giat lagi berlatih, sehingga dia bisa main di liga 1 Belgia," ujarnya.
Ia juga mengharapkan agar Marsel bisa pulang kampung.
"Harapan saya juga agar dia bisa pulang, dengan bantuan pemerintah daerah agar dia bisa ke kampung Halaman ini," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa, Ubedelumolo, Du'e Dominikus mengaku bahwa pihaknya sebagai pemerintah merindukan kedatangan Marselino.
"Saya sebagai pemerintah sangat merindukan kedatangan Marselino, untuk keluarga yang berada di Surabaya kiranya ia akan datang kesini dan melihat langsung rumah adatnya keluarganya.
"Dan kemudian disamping melihat keluarganya di Boua samping itu bisa memberikan kesan kepada yang lain bahwa Marselino sangat mencintai kampung halaman dan sekaligus memberikan dorongan kepada anak Muda agar mengikuti jejak Marselino," ungkapnya.
Ia juga berpesan agar Marselino tetap mempertahankan eksistensinya saat ini dalam dunia sepakbola.
"Marselino tetap mempertahankan eksistensinya yang sekarang bermain di Belgia," kata Du'e.
Selain itu juga semoga Marselino dapat menjadi inspirator bagi kaum Muda di Ngada dan Indonesia.
"Atas contoh Marselino ini kiranya harapan saya kepada anak-anak muda khususnya Boua, Ngada, NTT dan seluruh Indonesia bisa mengikutinya dan agar ada marselino marselino yang lain," ujarnya.
Adapun perihal kedatangan Marselino ke kampung halaman, menurut ayah Marselino, Philipus Pio, sebelum meraih emas dalam ajang SEA Games 2023, Marselino pernah bernazar.
"Jika saya berhasil membawa Indonesia menghasilkan emas maka kita satu keluarga pulang semua," demikian ucap Philipus Wio menirukan kata-kata dari Marselino.
Menurut Philipus Wio, nazar tersebut diucapkan oleh Marselino sendiri.
"Ini nazar Marsel sendiri, bukan saya tapi dari dia sendiri. Jadi begitu kemarin dia dapat emas tambah lagi dipikir panjang lebar, langsung segera kita pulang," jelasnya ketika memberikan penjelasan saat tiba bersama Marselino di kampung halaman, Boua, Bajawa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.