Liga Champions - Inter Milan Juara Coppa Italia, Alarm Bahaya bagi Manchester City Berkumandang
Alarm bahaya bagi Manchester City berkumandang seusai Inter Milan menjadi juara Coppa Italia, Kamis (25/5/2023).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Alarm bahaya bagi Manchester City berkumandang seusai Inter Milan menjadi juara Coppa Italia, Kamis (25/5/2023).
Inter Milan menjadi juara setelah meraih kemenangan 1-2 atas Fiorentina. Lautaro Martinez muncul sebagai pahlawan di final Coppa Italia kali ini dengan torehan brace-nya.
Ini berarti jelang final Liga Champions melawan Manchester City bergulir, Inter Milan di bawah asuhan Simone Inzaghi kembali menunjukkan bahwa mereka merupakan tim spesialis partai final.
Sejak menangani Nerazzurri pada 2021 silam, Simone Inzaghi telah melakoni empat kali final dan semuanya berakhir dengan kemenangan.
Ada dua trofi Supercoppa Italia dan dua Coppa Italia yang disumbangkan olehnya. Sebelumnya, pada musim ini Simone Inzaghi mengalahkan AC Milan di final Supercoppa Italia dengan skor 3-0.
Di sisi lain, ini adalah trofi back-to-back Nerazzurri di ajang Coppa Italia.
Pada musim lalu, mereka sukses mengunci gelar setelah mengalahkan Juventus dengan skor mencolok 2-4.
Kala itu Ivan Perisic tampil sebagai pahlawan dengan dua golnya pada menit ke-99 dan menit ke-102.
Tentunya, ini menjadi rekor yang apik. Apalagi banyak bermain di final dengan meraih kemenangan akan membantu Edin Dzeko dkk tampil lebih siap di final Liga Champions nanti.
Ajang pemanasan telah selesai dilakoni dan saatnya Lautaro Martinez dkk mengejar hadiah lain yang lebih besar, yaitu trofi Liga Champions.
"Saya senang karena kami telah memenangkan piala yang sangat kami inginkan dan juga untuk kedua kalinya berturut-turut," kata Inzaghi dikutip dari laman resmi Inter.
"Kami menghadapi lawan yang kuat malam ini yang menyebabkan banyak masalah bagi kami."
"Kami tidak memulai pertandingan dengan baik, tetapi para pemain tampil bagus untuk bertahan dalam permainan meskipun mereka lebih dahulu mencetak gol."
"Kemudian, kami mencetak dua gol dan Fiorentina memberi tekanan pada kami setelah istirahat, tetapi kami bertahan dan kami senang," jelasnya.