Sorotan Man City Direcoki Brighton: Haaland Pamer Luka-luka, Dibombardir 40 Jam Seusai Pesta Alkohol
Secara gagah perkasa, Brighton yang musim ini tampil di luar ekspektasi merebut satu tiket ke Liga Europa musim depan, memborbardir gawang Man City
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Meski Brighton sukses merecoki perayaan juara Man City, hasil seri itu tak terlalu membuat Pep Guardiola, merasa kecewa.
Guardiola sadar betul akan kualitas sepak bola ofensif Brighton garapan Roberto De Zerbi.
Brighton memang memberikan teror konstan buat Man City yang pada akhir pekan lalu melakukan selebrasi juara Premier League 2022-2023. Tim beralias The Seagulls (Si Burung Camar) itu membombardir Man City dengan 20 tembakan.
Sudah cukup lama Guardiola tak melihat tim asuhannya dibombardir tembakan lawan sebanyak itu.
Melansir Opta, ancaman yang diproduksi Brighton hanya kalah dari Wolves yang pada Desember 2019 menciptakan 21 tembakan kala bersua Man City besutan Guardiola.
Harus mundur sampai Maret 2009 untuk melihat tim Guardiola dihujani 22 tembakan lawan.
Momen itu terjadi kala Barcelona asuhan Guardiola bersua Atletico Madrid di pentas LaLiga.
“Permainan luar biasa. Selamat untuk Brighton, untuk kelolosan yang layak ke Liga Europa,” kata Guardiola seusai laga melawan Brighton, dikutip dari Sky Sports.
Hasil seri sudah cukup bagi Brighton untuk menyegel posisi mereka di tangga keenam klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Dengan demikian, pasukan De Zerbi dipastikan lolos ke Liga Europa 2023-2024.
Di sisi lain, skor seri di markas Brighton secara posisi jelas tak memberikan dampak bagi Man City yang sudah memastikan diri sebagai juara Liga Inggris 2022-2023 pada pekan ke-37 silam.
Karena itu, Pep Guardiola justru merasa bangga anak asuhnya bisa mempertahankan intensitas permainan meski baru beberapa hari lalu melakukan pesta juara besar-besaran.
“Pertandingan yang kami mainkan, saya pikir 40 jam setelah kami meminum semua macam alkohol di Manchester, menunjukkan alasan kenapa kami adalah juara.”
“Saya tidak melihat adanya penurunan intensitas dalam ide kami. Mereka (Brighton) punya peluang, kami memiliki kans.”
“Tim ini (Brighton) menghancurkan lawan-lawan lain, cara mereka bermain dan mereka melakukannya pada suatu momen malam ini, terutama pada 10-15 menit akhir babak pertama, ketika kami kepayahan. Namun, pada babak kedua kami menyesuaikan dan bermain bagus,” tutur Guardiola yang dikenal sangat menaruh hormat kepada kinerja De Zerbi di Brighton.
(oln/SB/*/Sem BagaskaraKompascom)