Erick Thohir Pastikan PSSI Dapat Keuntungan dari Penjualan Tiket Indonesia vs Argentina
Erick Thohir mengatakan PSSI tetap mendapatkan untung meskipun harga mendatangkan Timnas Argentina lebih dari Rp 70 miliar.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Erick Thohir Pastikan PSSI Tetap Dapat Keuntungan dari Penjualan Tiket Indonesia vs Argentina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengumumkan penjualan tiket Timnas Indonesia vs Argentina pada laga FIFA Matchday 19 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Tiket laga tersebut dijual dari harga termurah Rp 600 ribu kategori tiga, kategori dua Rp 1,2 juta, kategori satu Rp, 2,5 juta dan VIP Barat dan Timur, Rp 4 juta 250 ribu.
Dengan harga rata-rata satu jutaan, Erick Thohir mengatakan PSSI tetap mendapatkan untung meskipun harga mendatangkan Timnas Argentina lebih dari Rp 70 miliar.
Baca juga: Harga Tiket Indonesia vs Argentina Termurah Rp 600 Ribu, Erick: Secara Nilai Seharusnya Lebih Mahal
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Lautaro Martinez dan Paulo Dybala Tak Masuk Skuad Argentina Lawan Indonesia
“Saya ingin mendidik PSSI jangan jadi PSSI yang rugian, apakah di prestasi atau di usaha karena kita harus membiasakan PSSI juga punya strategi planning yang tepat,” terang Erick dalam konferensi pers di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023).
“Jadi tentu mengadakan pertandingan FIFA Matchday itu ya harus kita yakin bisa membawa hasil untuk prestasi Timnas tetapi juga untuk keuangan PSSI yang lebih baik,” lanjut Erick.
“Nah kita optimis dengan pemasukan yang tiket yang saya rasa sangat affordable 600 ribu ini kan mayoritas 600 ribu jangan salah. Lalu ditambah dengan pemasukan dari media, sponsor. Saya rasa target kita bisa ada profit ya. Itu yang kita targetkan begitu,” terangnya.
Pendapatan laga nanti juga bakal diperoleh dari TV atau hak siar baik dalam maupun luar negeri.
Khusus dalam negeri, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi media-media yang ingin mengambil pertandingan Timnas Indonesia tapi tak lagi hanya diambil per pertandingan tapi kontrak seperti pertandingan kompetisi Liga 1.
“Ya hak siar, sabar karena ada proses bidding dari beberapa media mungkin 1-2 hari akan kita umumkan. Tetapi proses bidding yang kita lakukan tidak per game tapi merupakan kontrak untuk beberapa event pertandingan Timnas jadi prosesnya mirip seperti Liga tapi ini untuk Timnas,” pungkasnya.