Penyebab Leicester Degradasi, Permintaan Rodgers yang tak Terkabul hingga Kepergian Schmeichel
Sepak terjang Leicester City, jawara Liga Inggris yang terdegradasi musim 2022/2023 setelah perjalanan selama sembilan tahun di kasta tertinggi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Dwi Setiawan
Artinya, dompet Leicester juga ikut terdampak sehingga harus diperketat untuk melakukan pengeluaran.
"Tentu saja saya ingin meningkatkan skuad. Saya ingin mengembangkan skuad," ucap Brendan Rodgers pada Juli tahun lalu.
"Saya mengatakan itu pertengahan tahun lalu, tetapi jika itu sulit secara finansial. Saya menghormati klub, jadi saya tidak berperang dengan mereka," sambungnya.
Pelatih Liverpool itu menyangkan langkah manajemen yang dinilai tidak turut membantu untuk mengembangkan tim.
"Sangat disayangkan. Kami harus melakukan beberapa pekerjaan dan jika kami bisa melakukan itu, maka mudah-mudahan kami dapat memengaruhi skuat."
"Jika tidak, maka itu harapan yang berbeda," pungkasnya.
Pada akhrinya, hanya satu pemain yang signifikan hingga akhir musim yang memberikan impact cukup baik bagi tim, yakni bek tengah Wout Faes di antara beberapa nama yang didatangkan pada musim panas lalu.
Brendan Rodgers Out, Ditolak 2 Pelatih
Leicester mengawali musim 2022/2023 dengan buruk, hanya menang satu laga dalam 10 pertandingan pertama.
Hasilnya, The Foxes berada di peringkat 20 klasemen Liga Inggris.
Setelah itu, Leicester sempat bangkit, unggul empat poin dari tim zona merah ketika kompetisi dihentikan karena Piala Dunia 2022.
Namun, penderitaan anak asuh Brendan Rodgers ternyata belum berakhir hingga akhir musim yang hanya memenangkan empat pertandingan.
Spanduk 'Rodgers Out' terbentang di awal musim setelah kekalahan kandang 2-1 dari Chelsea dan hasil imbang 1-1 lawan Brentford pada laga berikutnya.
Puncaknya, manajemen melepas Brendan Rodgers setelah kalah dari Crystal Palace dan bercokol di zona merah degradasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.