Penyebab Leicester Degradasi, Permintaan Rodgers yang tak Terkabul hingga Kepergian Schmeichel
Sepak terjang Leicester City, jawara Liga Inggris yang terdegradasi musim 2022/2023 setelah perjalanan selama sembilan tahun di kasta tertinggi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Dwi Setiawan
Saat mencari pengganti yang lebih baik, Leicester menunjuk Adam Sadler untuk sementara.
Hasil tak kunjung membaik.
Leicester City coba merayu Graham Potter yang ketika itu baru dipecat Chelsea, namun gagal karena ia masih menunggu hingga akhir musim ini untuk menentukan langkah selanjutnya.
Berikutnya, Leicester membidik mantan pelatih Leeds United (yang kini juga dgradasi), Jesse Marsch, tetapi juga mendapat penolakan karena bukan kesempatan yang datang di waktu yang tepat.
Walhasil, Leicester menujuk Dean Smith sebagai pelatih The Foxes yang ditemani oleh Craig Shakespeare dan John Terry sebagai asisten.
Sayang, langkah tersebut sudah terlambat. Tak ada lagi semangat dalam tim. Kalah 5-3 di kandang Fulham hingga 3-0 di King Power dari Liverpool.
Perginya Kasper Schmeichel
Keputusan melepas kiper kawakan Kasper Schmeichel pada musim panas lalu menimbulkan lubang dan celah dalam tim Leicester.
Kiper berusia 35 tahun itu memilih bergabung dengan klub Prancis, Nice.
Leicester hanya mendatangkan Alex Smithies dari Cardiff City dengan status bebas transfer, tetapi dia hanya sebagai pilihan ketiga di bawah Danny Ward dan Daniel Iversen.
Danny Ward memang punya catatan 6 clean sheet, tetapi rasio kebobolannya cukup besar, 1,8 per pertandingan hingga akhirnya digantikan oleh Iversen.
Total, Leicester City kebobolan 68 gol selama musim 2022/2023.
(Tribunnews.com/Sina)