Ripal Wahyudi, Sosok Pembeda di Lini Tengah Persebaya, Punya Kesamaan dengan Legenda Bajol ijo
Profil Ripal Wahyudi, sosok pembeda di lini tengah Persebaya saat lawan Bali United. Dia punya kesamaan dengan Eri Irianto, legenda Bajol Ijo.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Profil Ripal Wahyudi, pemain anyar Persebaya yang tampil mencolok lawan Bali United dalam ajang Surabaya 730 Game di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (28/5/2023).
Ripal Wahyudi tampil selama 84 menit sebelum diganti Aji Santoso dengan masuknya Andre Oktaviansyah.
Pemain kelahiran tahun 2000 itu mendapatkan apresiasi khusus dari Aji Santoso, keberadaannya di lini tengah Persebaya memberikan kenyamanan dengan intercept demi intercept yang dia lakukan.
Tapi, ini baru awal, Aji menilai Ripal Wahyudi masih perlu menit bermain yang lebih guna mengasah kemampuannya agar dapat menjadi andalan Persebaya di lini tengah.
Baca juga: Jelang Bergulirnya Liga 1: Bali United Akan Membawa 23 Pemainnya Untuk Menghadapi Persebaya Surabaya
"Ripal ini pemain muda yang potensial," beber Aji Santoso, dikutip dari laman resmi klub.
"Di tim sebelumnya hanya kurang memiliki jam terbang," sambungnya.
"Saya yakin, sejalan dengan kesempatan yang diberikan, Ripal akan lebih baik lagi di Persebaya," jelasnya.
Selama 45 menit babak pertama melawan Bali United, Ripal Wahyudi ada di mana-mana.
Dia memotong arah serangan Bali United, mengadang laju Eber Bessa, hingga Irfan Jaya.
Tak hanya di lini tengah, dia juga menyisir area sayap saat Bali United bermain lebih melebar.
"Ripal seperti tak punya lelah untuk memotong alur serangan Bali United," tulis Persebaya di website resminya.
Tak hanya itu, Ripal jadi sosok yang berbeda dibandingkan dengan pemain tengah lainnya.
Dia juga terlibat dalam aliran serangan Persebaya, staminanya yang tak mudah kendor didukung dengan statistik yang menunjang.
Catatan Vo2 Max Ripal Wahyudi tertinggi di Persebaya.