"Izinkan saya mengajukan pertanyaan: bagaimana jika Inter memimpin?" tanyanya.

Bagaimanapun, dalam beberapa waktu terakhir Nerazzurri memang mengalami kemajuan pesat.

Setelah menjalani awal musim dengan buruk, mereka berhasil finis di posisi ketiga klasemen Liga Italia.

Selain itu, Simone Inzaghi juga mampu mempersembahkan trofi Coppa Italia dan Supercoppa Italia.

Bahkan Lautaro Martinez dkk hanya kalah sekali dalam 12 pertandingan terakhir.

Kekalahan itu pun terjadi ketika bertemu dengan Napoli, juara Liga Italia musim ini.

"Anda tahu bahwa pelatih bergantung pada hasil," kata Mancini.

"Semuanya telah berubah untuk Inzaghi dalam satu bulan dan itu fantastis, saya senang untuknya [Simone Inzaghi]."

"Saya melihatnya bangkit sebagai pelatih dan sebagai pemain, dia melakukannya dengan sangat baik," ungkapnya.

Ini akan menjadi final pertama Inter Milan di Liga Champions sejak musim 2009/10 yang lalu.

Ketika itu mereka berhasil meraih treble winner di bawah asuhan Jose Mourinho.

Sementara musim ini, Nerazzurri berkesempatan untuk meraih tiga trofi meski tak bisa disematkan kata treble padanya.

Sebab tim yang bermarkas di San Siro itu tak mampu memenangkan trofi Liga Italia.

Namun meraih Liga Champions akan menyempurnakan kesuksesan mereka memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italia musim ini.

(Tribunnews.com/Deni)