Liga Italia - Presiden Inter Milan Sindir AC Milan, Sebut Rossoneri Tak Punya Kestabilan
Presiden Inter Milan, Steven Zhang, menyindir AC Milan yang tak punya kestabilan. Rencana jadi belum terlaksana karena Rossoneri gonta-ganti ide.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Inter Milan, Steven Zhang, menyindir AC Milan yang tak punya kestabilan.
Diketahui, Inter Milan memiliki ambisi untuk membangun stadion baru di bawah kepemimpinan Steven Zhang.
Inter Milan ingin membangun stadion baru bersama AC Milan, tetapi Rossoneri justru memiliki rencana lain sejak diambil alih oleh Gerry Cardinale.
Baca juga: Fakta Menarik Man City vs Inter Milan di Final Liga Champions: Menunggu Magis Lautaro Martinez
Bahkan belum lama ini perseteruan terjadi di AC Milan. Hasilnya Paolo Maldini dipecat dari posisinya sebagai direktur olahraga klub.
"Inter Milan dan AC Milan adalah dua klub rival, tapi pertumbuhan adalah target bersama," kata Zhang kepada La Gazzetta dello Sport via Football Italia.
"Stadion bersama akan memungkinkan [pertumbuhan] ini lebih dari dua."
"Kami selalu memiliki ide ini, AC Milan di sisi lain, berganti empat pemilik dan ide berkali-kali," jelasnya.
Pria berkebangsaan China itu juga menepis rumor bahwa Suning Group ingin menjual Inter Milan.
Ia menegaskan bahwa dirinya bakal tetap memimpin klub.
"Selama saya di Inter, klub akan stabil dan kompetitif," ujar Steven Zhang.
"Kami adalah klub yang hebat dan dikaitkan dengan Inter memberikan visibilitas."
"Ini seperti rumor transfer, kita abaikan saja," ucapnya.
Pria berusia 31 tahun itu juga mengungkapkan bahwa dirinya mencintai Kota Milan.
Ia memberikan perhatian dengan mempelajari budaya, tradisi, dan mentalitas di sana.
Meski belum 100 persen lancar berbahasa Italia, tetapi Zhang paham cara berpikir orang Italia yang menurutnya sama dengan orang China.
"Saya mencintai Milano, saya telah mempelajari budaya, tradisi, dan mentalitasnya," sambung Zhang.
"Saya sering memberi tahu teman-teman saya bahwa saya merasa 40 persen Cina, 30 persen Amerika, dan 20 persen Italia, dan 10 persen warga dunia."
"Saya tidak berbicara bahasa Italia dengan lancar, tetapi saya bisa mengerti dan cara berpikir orang China sangat mirip dengan Anda [Italia]," jelasnya.
Selain itu, Zhang juga ikut berkomentar soal kiprah Nerazzurri pada musim ini.
Ketika bermain di Liga Italia, meski finis di posisi ketiga, penampilan mereka kurang meyakinkan karena menelan 12 kekalahan.
Namun menurutnya, hal itu wajar saja sebab sebuah klub tak selalu bisa tampil apik di semua kompetisi yang diikutinya.
Kini daripada memikirkan catatan buruk di Liga Italia, ia ingin pasukan Simone Inzaghi fokus untuk bermain di final Liga Champions melawan Manchester City, Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB.
"Sulit untuk tetap fokus di setiap kompetisi," kata Zhang.
"Ada kelelahan, fisik, dan mental. Sekarang kami memiliki final untuk dimainkan dan kami hanya fokus pada itu," ucap pemilik Nerazzurri itu.
(Tribunnews.com/Deni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.