Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Live Streaming Man City vs Inter Final Liga Champions: Kans Citizens Raih Treble Malam Ini

Simak live streaming pertandingan final Liga Champions antara Manchester City vs Inter Milan, Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Live Streaming Man City vs Inter Final Liga Champions: Kans Citizens Raih Treble Malam Ini
UEFA Champions League
Manchester City vs Inter Milan di Final Liga Champions: Prediksi Skor, Bursa Taruhan dan Jadwal Siaran Live SCTV. Simak live streaming pertandingan final Liga Champions antara Manchester City vs Inter Milan, Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak live streaming pertandingan final Liga Champions antara Manchester City vs Inter Milan.

Laga Manchester City vs Inter Milan bakal dilangsungkan di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki pada Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB.

Para penikmat sepak bola dapat menyaksikan keseruan laga Manchester City vs Inter Milan di SCTV dan live streaming Vidio.com.

Link Live Streaming

>>>SCTV

>>>Vidio.com

Ambisi Pep Guardiola

BERITA TERKAIT

Pep Guardiola menekankan bahwa Manchester City harus bisa memenangkan treble musim ini.

Selepas Manchester City meraih kemenangan 2-1 atas Manchester United di final Piala FA, Pep Guardiola menyampaikan harapannya.

Kini Manchester City tinggal memainkan satu laga lagi untuk meraih trofi ketiga musim ini, yaitu final Liga Champions.

Sementara itu, tak dapat disangkal bahwa Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola telah menorehkan berbagai gelar bergengsi di Liga Inggris.

Namun, juru taktik asal Spanyol itu berujar bahwa trofi domestik saja tak akan cukup. Jika ingin diakui, The Citizens harus mendapatkan trofi Si Kuping Besar.

Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Liga Premier setelah upacara penyerahan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 21 Mei 2023. Manchester City memenangkan Liga Premier League untuk kelima kalinya dalam enam musim pada hari Sabtu, mengambil langkah pertama menuju kemungkinan treble emas trofi saat Arsenal yang berada di posisi kedua kalah 1-0 di Nottingham Forest.
Manajer Spanyol Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Liga Premier setelah upacara penyerahan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Chelsea di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 21 Mei 2023. Manchester City memenangkan Liga Premier League untuk kelima kalinya dalam enam musim pada hari Sabtu, mengambil langkah pertama menuju kemungkinan treble emas trofi saat Arsenal yang berada di posisi kedua kalah 1-0 di Nottingham Forest. (OLI SCARFF/AFP)

"Semua orang tahu itu. Kami telah menjalani musim yang luar biasa--lima trofi Liga Inggris, dua Piala FA, Piala Carabao, tetapi kami harus memenangkan Liga Champions agar diakui seperti tim yang pantas untuk diakui,” kata Guardiola dikutip dari National.

"Kami harus mengakuinya, tanpa Liga Champions--itu luar biasa, menyenangkan--tapi kami kehilangan [sesuatu]. Kami harus melakukannya," terangnya.

Sementara itu, mantan juru formasi Barcelona tersebut tetap mengapresiasi usaha timnya dalam tiga musim terakhir di Liga Champions.

Pada periode ini, Kevin De Bruyne dkk telah lolos satu kali ke partai semifinal dan dua kali masuk ke final, termasuk pada musim ini.

Tentu saja gambaran kekalahan di final Liga Champions musim 2020/21 masih berada di benak The Citizens.

Saat itu mereka dikalahkan oleh Chelsea dengan skor tipis 1-0, gol tunggal Kai Havertz memupus mimpi City untuk meraih trofi paling bergengsi antarklub Eropa itu untuk pertama kalinya.

Guna memberikan motivasi kepada para pemainnya, Pep Guardiola berujar bahwa ia tahu bagaimana cara memenangkannya.

Gelandang Manchester City Jerman Ilkay Gundogan merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola final Piala FA Inggris antara Manchester City dan Manchester United di stadion Wembley, di London, pada 3 Juni 2023.
Gelandang Manchester City Jerman Ilkay Gundogan merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola final Piala FA Inggris antara Manchester City dan Manchester United di stadion Wembley, di London, pada 3 Juni 2023. (Glyn KIRK/AFP)

Pelatih berusia 52 tahun itu telah merasakan manisnya trofi Si Kuping Besar dua kali, yaitu pada 2008/09 dan 2010/11 bersama Barcelona.

Sayangnya semenjak saat itu, mantan gelandang AS Roma itu belum mampu memperolehnya lagi.

"Tinggal satu pertandingan lagi. Saya akan mengatakan itu luar biasa, luar biasa, bahwa dalam tiga tahun kami telah menjalani dua final dan satu semifinal Liga Champions," ungkap Guardiola.

"Tapi pada akhirnya, kami harus memenangkannya. Saya tahu cara kerjanya."

"Saya berkata kepada para pemain, 'Anda harus menekan diri sendiri. Untuk diakui sebagai tim yang hebat, Anda harus menang di Eropa'," jelasnya.

Tak Dapat Meremehkan

Di sisi lain, The Citizens tak bisa meremehkan Inter Milan meski secara kualitas di atas kertas mereka lebih unggul.

Faktanya, tak banyak pelatih Eropa yang memiliki rekor mengesankan seperti Simone Inzaghi yang saat ini menukangi Inter Milan.

Dikutip dari Sky Sports, selama berkarier sebagai pelatih, Simone Inzaghi telah memainkan tujuh final bersama Lazio dan Inter Milan.

Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi memegang trofi pemenang saat ia merayakan dengan para penggemar setelah Inter memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma.
Pelatih kepala Inter Milan Italia Simone Inzaghi memegang trofi pemenang saat ia merayakan dengan para penggemar setelah Inter memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma. (Isabella BONOTTO / AFP)

Hasilnya, Simone Inzaghi memenangkan ketujuhnya, itu pun dilakukan ketika timnya berstatus tim yang tak diunggulkan.

Oleh sebab itu, Inter Milan memiliki kepercayaan diri tinggi untuk menghadapi Manchester City.

Meski Manchester City merupakan tim unggulan pada partai final Liga Champions ini.

Nerazzurri bahkan menikmati posisi mereka sebagai underdog pada pertandingan ini.

Tak peduli The Citizens memiliki Pep Guardiola, Erling Haaland, hingga Kevin De Bruyne, Inter Milan bakal mencari jalan keluar untuk meraih kemenangan.

"Di Eropa, tidak ada yang ingin bermain melawan Inter, kami adalah tim yang sulit untuk dilawan," kata bek Nerazzurri, Denzel Dumfries, kepada Sky Italy pada minggu ini.

"Underdog hanya di atas kertas: final adalah final."

"Ada banyak faktor. Kami akan tampil di pertandingan ini untuk menang," jelasnya.

(Tribunnews.com/Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas