TRIBUNNEWS.COM- Federico Chiesa mencetak gol internasional pertamanya dalam dua tahun terakhir untuk menutup kemenangan Italia 3-2 atas Belanda dalam perebutan tempat ketiga Nations League, kemarin (19/6).

Chiesa melihat masa depan yang cerah dari tim Azzurri.

Chiesa yang merupakan pemain sayap Juventus ini kembali ke timnas setelah absen lebih setahun karena aneka cedera. Dia mengawali dari bangku cadangan, bermain 30 menit saat Azzurri kalah 2-1 dari Spanyol di semifinal.

Dalam perebutan tempat ketiga di Stadion De Grolsch Veste, Enschede, kemarin, Chiesa masuk di menit ke-63 saat Italia unggul 2-0 lewat gol Federico Dimarco, dan Wilfried Gnonto

Babak kedua, Belanda langsung melakukan tiga pergantian dengan memasukkan Steven Bergwijn, Georginio Wijnaldum, dan Wout Weghorst. Hasilnya, mereka bisa berbalik menekan.

Tekanan tim Oranye berbuah di menit ke-68 setelah Bergwijn sukses mengecoh Dimarco lalu melepaskan tembakan ke sudut kiri gawang yang tak terjangkau Kiper Gianluigi Donnarumma.

Lima menit berseling, Azzurri kembali menjauh. Lewat serangan balik, Davide Frattesi mengirim bola kepada Federico Chiesa yang menggiring bola menuju kotak penalti Belanda.

Dia berhasil lepas dari kawalan Virgil van Dijk, dan sembari menjatuhkan diri dia melepaskan tendangan yang menjebol gawang Belanda.

Tim Oranye kemudian membalas di menit-89 lewat Wijnaldum yang memanfaaatkan umpan terobosan Joey Veerman untuk menutup pertandingan dengan skor 2-3 untuk Italia.

“Saya senang dengan gol itu, dan untuk tim. Mungkin kami pantas mendapatkan lebih dari dua pertandingan tersebut,” kata Chiesa kepada Sky Sport Italia.

Ada tujuh perubahan dari tim yang kalah 2-1 dari Spanyol dan penampilan ini sekali lagi menunjukkan sudah saatnya Roberto Mancini mendatangkan wajah-wajah baru.

“Kami siap, saya pikir kami telah membuktikannya selama beberapa tahun terakhir. Ada talenta di Italia, tinggal dimanfaatkan dengan baik,” ujar Chiesa, yakin.

“Mancini telah melakukannya dengan keberanian besar, membawa pemain seperti Nicolò Zaniolo untuk tugas internasional bahkan sebelum dia memainkan satu pertandingan Serie A," katanya di Footbal Italia.

“Jelas, ada beberapa momen indah, beberapa kurang bagus, tapi ini sepak bola dan kami bisa menatap masa depan dengan positif,” ujarnya menegaskan.

Chiesa masih coba untuk menemukan kembali performanya setelah robekan ligamen anterior yang menghancurkan pada Januari 2022.

Dia terus berjuang untuk mendapatkan waktu bermain yang konsisten, diselingi cedera yang berulang.

“Ini merupakan tahun yang sangat sulit bagi saya. Tapi semoga segalanya akan membaik. Saya merasa optimistis karena bisa mengawali pra-musim dengan berlatih bersama para pemain lain. Hal yang tak bisa saya lakukan musim lalu," katanya. (Tribunnews/den)