Ronaldo Balas Sindiran Presiden UEFA soal Liga Arab Saudi: Mereka Menilai Tanpa Nonton Pertandingan
Kritikan dari Presiden UEFA Aleksander Caferin terhadap sepakbola di Liga Arab Saudi dijawab dengan balasan menohok oleh Cristiano Ronaldo.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kritikan dari Presiden UEFA Aleksander Caferin terhadap sepakbola di Liga Arab Saudi dijawab dengan balasan menohok oleh Cristiano Ronaldo.
Presiden UEFA Aleksander Caferin sebelumnya mengatakan klub-klub Eropa tidak perlu takur dengan eksodus pemain-pemain bintang ke Arab Saudi.
Diketahui, saat ini sepakbola Arab Saudi sedang gencar merekrut pemain-pemain top eropa setelah diawali oleh Cristiano Ronaldo yang bergabung dengan Al Nassr.
Karim Benzama serta N'Golo Kante menjadi pemain berikutnya yang masuk dan bergabung dengan Al Ittihad.
Namun masih belum berhenti di situ, karena pemain-pemain berbakat lainnya juga menjadi incaran klub-klub Arab Saudi.
Ruben Neves, Paul Pogba, Romelu Lukaku, Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, Hakim Ziyech, dan Pierre-Emerick Aubameyang adalah beberapa nama yang kini dikaitkan dengan Liga Pro Saudi.
Baca juga: Daftar Bintang Chelsea yang Diincar Klub Liga Arab Saudi, Ziyech Segera Susul NGolo Kante
Rupanya aktivitas transfer yang kini digencarkan oleh klub-klub Liga Arab Saudi yang mendapat dukungan uang dari Dana Investasi Publik ini mendatangkan kritik Presiden UEFA Aleksander Caferin.
Caferin sama sekali tak khawatir dengan kepindahan deretan pemain top-top yang sebelumnya telah bersinar di Eropa.
Alih-alih memujinya, Caferin menyebut itu adalah sebuah kesalahan yang dilakukan sepakbola Arab Saudi karena pemain yang didatangkan itu telah melewati masa keemasannya.
"Katakan padaku satu pemain yang top, usia top, dan siapa yang memulai karirnya dan bermain di Arab Saudi?" kata Ceferin.
“Kami tidak kehilangan mereka, mereka masih bermain sepak bola, tetapi mereka berada di akhir karir mereka,” kata Ceferin, dikutip dari ESPN.
“Di akhir karir mereka, beberapa pemain pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan uang," kata dia.
Daripada memikat bintang dengan kontrak yang menguntungkan, Ceferin mengatakan akan lebih baik bagi Arab Saudi dengan menggunakan uang untuk mengembangkan bakat mereka sendiri.
"Saya pikir itu terutama kesalahan untuk sepak bola Arab Saudi. Mereka harus berinvestasi di akademi, mereka harus membawa pelatih dan mereka harus mengembangkan pemain mereka sendiri,” tambahnya.