Persib Bandung Optimalkan Community Marketing
Sepak terjang klub sepakbola di sebuah kompetisi tak lepas dari dukungan fans dan mitra. PERSIB, di bawah naungan PT PERSIB Bandung Bermartabat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sepak terjang klub sepakbola di sebuah kompetisi tak lepas dari dukungan fans dan mitra. PERSIB, di bawah naungan PT PERSIB Bandung Bermartabat, pun melakukan berbagai jurus jitu untuk berkolaborasi dengan Bobotoh dan mitranya.
Salah satunya berkontribusi menciptakan iklim sepakbola yang positif di dalam negeri dengan menggelar diskusi Ngariung bersama PERSIB: Marketing Community in Football Industry.
Bertempat di MYTEN Coffee and Eatery, Senayan Park, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Juni 2023, PERSIB mengajak kalangan profesional dari berbagai brand untuk berbincang-bincang secara hangat seputar sepakbola dan berbagai aktivasi di sebuah klub.
Direktur Komersial PT PERSIB Bandung Bermartabat, Gabriella Witdarmono mengatakan, sepakbola Indonesia sudah semakin berkembang. Perkembangan ini tidak hanya soal persaingan, tetapi juga tentang pertumbuhan klub bersama mitra.
Hal itu. katanya, terbukti dengan adanya kerja sama yang terjalin antara mitra dan PERSIB dalam jangka waktu yang lama karena kedua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan.
“Dulu, sepakbola itu 90 menit dengan fandom. Selama itu juga dan sponsor memasang logonya di jersey. Sekarang, sepakbola sudah berbeda dengan banyak aktivitas kami buat di luar lapangan. Fandom sepakbola sudah tidak 90 menit, tapi selama 365 hari dan 24 jam,” katanya.
Gabby - sapaan akrabnya - menerangkan, PERSIB menyiapkan empat langkah besar yang bisa dilakukan bersama mitra, yaitu pemasangan logo di jersey, pemanfaatan sejumlah media untuk kampanye dan aktivasi, memaksimalkan fungsi sosial media dan meningkatkan customer experience.
“Sponsorship itu seperti pasang logo dan see you next time. Sedangkan partnership (kemitraan) di PERSIB, kita duduk bersama (dengan mitra) membuat program, untuk tidak hanya meningkatkan penjualan tapi lebih dari itu menciptakan pengaruh yang berlanjut dalam waktu lama,” ungkapnya.
Menciptakan pengaruh menjadi salah satu kekuatan klub sepakbola. Hal itu diungkapkan Minutes of Manager Initiator, Fanbul Prabowo yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini.*
“Sponsorship di klub sepakbola tidak hanya logo placement, tapi menurutku, bisa lebih besar dari itu. Sepakbola di Indonesia adalah salah satu alat yang bisa digunakan untuk merangkul seluruh akses ekonomi,” katanya.
Setelah pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu peserta bernama Rasyif mempertanyakan perihal rivalitas antarsuporter klub sepakbola di Indonesia yang dianggap cukup tajam dan bisa berpengaruh terhadap brand mitra.
Dengan tegas, Gabby mengatakan, rivalitas tersebut terbukti tidak memberikan pengaruh terhadap penjualan. “Suporter memiliki keinginan yang lebih untuk membeli produk dari brand yang bekerja sama dengan klub yang dia dukung, tapi tidak pernah ada bukti yang menunjukkan bahwa seorang suporter tidak membeli sebuah produk karena produk tersebut merupakan mitra dari klub lawan,” terangnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.