Luis Milla Tak Paham Alasan Bobotoh Persib Lakukan Aksi Protes, Manajemen Maung Buka Suara
beberapa sudut stadion GBLA ditemui spanduk-spanduk bobotoh yang menyindir kebijakan-kebijakan manajemen Persib dalam mekanisme dan harga tiket.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Fokus eks Barcelona dan Real Madrid itu adalah bekerja membuat tim Persib memperlihatkan permainan terbaik demi menghibur pendukungnya.
“Saat ini saya tidak tahu apa alasannya dan suporter yang datang tentunya ingin terus mendukung tim. Jadi, saya tidak tahu apa alasannya,” sebut Milla.
“Tapi, keinginan kami memperlihatkan sepak bola yang bagus serta membuat orang-orang bahagia. Kami tidak bisa melakukan hal lainnya."
Aksi Solidaritas
Aksi suporter Persib di atas adalah sebuah solidaritas untuk Bobotoh yang sulit mendapatkan tiket pertandingan dengan mekanisme online.
Aksi ini sekaligus merupakan bentuk protes atas kebijakan Panpel dan Manajemen Persib yang menaikkan harga tiket di Liga 1 2023-2024 .
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, mengutarakan alasan aksi para bobotoh tersebut sebelum laga dimulai.
“Selamat pagi Bobotoh, semoga lancar semua di perjalanan. Hari ini kita akan menepikan sejenak hingar bingar di stadion (dirigen, tambur, chants dll),” cuitnya di media sosial.
“Bukan karena kita tidak cinta Persib, tapi karena kita ingin memberikan pesan kepada mereka yang mencoba menghalangi kita untuk mencintai Persib."
“Penuhi stadion dengan pesan-pesan cinta kalian untuk manajemen, namun ingat selalu untuk tetap dalam koridor (tetap menjaga kondusifitas, tidak SARA dan ujaran kebencian) semoga kebaikan menyertai kita semua. Hidup Persib.”
Ya, beberapa sudut stadion ditemui spanduk-spanduk yang menyindir kebijakan-kebijakan manajemen dalam mekanisme dan harga tiket.
Terbentang di Tribune Timur adalah spanduk raksasa yang memberikan pesan sindirian "Dipermudah, Bukan Dipersulit."
Manajemen Persib Buka Suara
Pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang mengelola Persib Bandung, akhirnya angkat bicara tentang pernyataan kelompok suporter Viking Persib Club (VPC) dan Bomber yang berkaitan masalah ticketing.