TRIBUNNEWS.COM - Salah satu media Vietnam kembali menjadi perbincangan panas setelah melayangkan sindiran tajam soal perkembangan sepak bola Indonesia.

Media Vietnam bernama SohaVn secara khusus menyindir kebijakan naturalisasi yang gencar dilakukan Timnas Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, Media Vietnam tersebut menganggap kebijakan naturalisasi Timnas Indonesia sebagai cara instan agar bisa berbicara banyak di Piala Asia 2023.

Apalagi Timnas Indonesia berada dalam satu grup yang sama dengan Vietnam di Piala Asia 2023, awal Januari mendatang.

Alhasil dengan dalih agar bisa mengalahkan Vietnam yang selama ini sulit dikalahkan, Timnas Indonesia menempuh jalur instan dengan cara naturalisasi.

Baca juga: Media Vietnam Syok Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas Indonesia di Piala Dunia U17: Kok Bukan STY?

"Bisakah Indonesia menggunakan 11 pemain naturalisasi dari Eropa untuk menghadapi Vietnam di Piala Asia," tulis SohaVn dalam judul artikelnya.

"Sejumlah pemain naturalisasi saat ini telah resmi menjadi bagian warga negara Indonesia dan bisa bermain untuk timnas negara tersebut,"

"Antara lain Elkan Baggott, Jordi Amat, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh," tambahnya.

Judul bernada sindiran dari salah satu media Vietnam itupun akhirnya menjadi perbincangan panas para pecinta sepak bola tanah air.

Hal ini dikarenakan sindiran yang diberikan media Vietnam terkesan terlalu provokatif tanpa dasar terhadap kebijakan Timnas Indonesia.

Jika ditelisik, ada perbedaan mencolok yang mewarnai kebijakan naturalisasi era sekarang dengan zaman dulu.

Kebijakan naturalisasi saat ini lebih condong ke proyek masa depan sepak bola Indonesia.

Tak hanya itu saja, program naturalisasi juga diarahkan kepada pemain diaspora yang memiliki darah keturunan, bukan pemain asing murni.

Lebih lanjut, pemain naturalisasi yang diincar Timnas Indonesia juga memiliki level berbeda dibandingkan pemain lokal saat ini.