Konflik Kylian Mbappe dengan PSG Memanas, Namun Foto Mbappe Terpampang di Poster Tur PSG ke Jepang
Kubu PSG kabarnya siap memberikan sanksi berlapis kepada Kylian Mbappe jika sang pemain tak segera teken kontrak baru.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Konflik Kylian Mbappe dengan Paris Saint Germain (PSG) memanas.
Kubu PSG kabarnya siap memberikan sanksi berlapis kepada Kylian Mbappe jika sang pemain tak segera teken kontrak baru.
Atau Kylian Mbappe mau dijual di bursa musim panas ini.
Kontrak Mbappe akan berakhir pada Juni 2024 mendatang.
Pihak PSG sudah mengajukan penawaran agar penyerang Prancis tersebut memperpanjang kontraknya setahun lagi, sampai 2025.
Namun, sampai saat ini masih belum ada respons dari pihak Mbappe.
Situasi tanpa kepastian ini membuat kubu Le Perisien jadi uring-uringan.
Mereka khawatir Mbappe keburu habis kontraknya pada 2024 dengan konsekwensi mereka pun harus melepaskannya secara gratis.
Real Madrid sudah menunggu dengan tangan terbuka jika skenario kepindahannya terjadi.
Dan ini jelas menjadi petaka bagi PSG karena tidak bisa meraup sepeser pun dari kepergian aset terbesarnya.
Karena itu, PSG dihadapkan pada satu kesimpulan yakni Mbappe harus meneken kontraknya, atau dijual di bursa musim panas ini.
Dikutip dari Sport.es, kalau tidak juga mematuhi syarat dari klub, tindakan ekstrem akan diterapkan buat Mbappe.
Disebutkan, salah satu sanksi berupa kemungkinan Mbappe dijadikan "cadangan mati" sebagai betuk sanksi karena tidak memenuhi tuntutan klub mulai kompetisi musim 2023-2024.
Ini artinya, dia harus siap terus jadi penghangat di bangku cadangan.
Laporan lain mengatakan, sanksi yang juga disiapkan adalah, top skor Piala Dunia 2022 itu akan ditinggalkan kontingen PSG di Paris, sementara rekan setimnya berangkat satu rombongan pesawat ke Jepang.